Ribuan Pegawai Retail di Bandung Disuntik Vaksin Covid-19

16 Juni 2021, 16:28 WIB
Sekitar 2000 orang pegawai retail dan toko swalayan Kota Bandung menerima vaksin secara massal di Hotel Grand Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang Kota Bandung, Rabu 16 Juni 2021 /Nandang Permana/Humas Balai Kota Bandung

POTENSI BISNIS - Sebanyak 2 ribu pegawai retail di kota Bandung disuntik vaksin Covid-19 secara massal di hotel Grand Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang, Bandung, pada Rabu, 16 Juni 2021.

Pemerintah Kota Bandung bekerja sama dengan DPD Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Jawa Barat guna menyukseskan vaksinasi massal bagi pegawai retail itu.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana berkesempatan untuk meninjau langsung vaksinasi itu.

Baca Juga: Vaksinasi Massal Covid-19 di Kota Bekasi, Jokowi: Kita Ingin Model Ini Diterapkan di Kota Kabupaten Lain

Yana mengatakan pegawai retail termasuk dalam kelompok rentan terpapar Covid-19. Pasalnya, kata dia, pekerjaan mereka mengharuskan berhubungan langsung dengan banyak orang.

Ia mencontohkan, saat Ramadan dan menjelang Idulfitri lalu, hampir semua toko retail diserbu konsumen yang ingin berbelanja kebutuhan pokok dan lainnya.

Makanya, ucap dia, melalui vaksinasi ini, pegawai ritel bisa bekerja dengan nyaman dan aman. Begitu pun dengan konsumen yang datang untuk berbelanja.

"Karena kita tidak tahu pembeli yang datang itu datang dari zona apa. Jadi teman-teman harus memproteksi diri sendiri," ucap Yana melalui keterangan tertulis yang diterima PotensiBisnis.com, Rabu, 16 Juni 2021.

Namun, Yana mengungkapkan pemberian vaksin Covid-19 belum bisa diberikan kepada seluruh pegawai retail dan toko swalayan.

Meski begitu, Yana berjanji akan terus berupaya untuk memberi pelayanan secara adil dan merata.

Baca Juga: Pogba dan Ronaldo Singkirkan Botol Brand Sponsor Euro 2020, Ustaz Yusuf Mansur Bilang Begini

"Pembagiannya proporsional berdasarkan jumlah karyawan di tiap-tiap perusahaan. Jadi prinsip keadilan. karena kita punya keterbatasan vaksin. Terpenting merata di sektor-sektor yang mungkin punya risiko tinggi," ujarnya.

Selain itu, guna mempercepat heard immunity atau kekebalan kelompok di Kota Bandung, Pemkot Bandung melalui Dinas Kesehatan terus berupaya mempercepat target vaksinasi. Di antaranya dengan mengadakan vaksinasi massal di tempat-tempat terbuka.

"Besok itu kita siapkan GBLA. Jadi stadion-stadion yang ada di Kota Bandung dijadikan tempat vaksinasi massal. Karena itu area terbuka jadi risikonya kecil kalau orang berkumpul," katanya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, meski dilaksanakan hanya dalam satu hari namun pihaknya sudah mengatur agar tidak terjadi penumpukan.

Di mulai pada pukul 07.30 WIB, sesi pertama datang melalui jalur basemen menuju lobi hotel. Setelah dicek suhu dan melewati skrining, mereka kemudian akan menunggu di dalam lobi untuk menerima suntikan dosis pertama vaksin Covid-19. Begitu pun dengan sesi selanjutnya.

Baca Juga: Usai Insiden Ronaldo, Giliran Paul Pogba Singkirkan Botol Bir saat Wawancara Euro 2020

"Diatur sedemikian rupa supaya tidak ada kerumunan. Jadi setiap sesi itu ada 300-350 orang," ucapnya.

Di Kota Bandung, terang Elly, ada sekitar 22.000 orang pegawai ritel dan toko swalayan. Namun saat ini baru 4.730 orang yang menerima dosis vaksin Covid-19.

"Jadi kami mengirim surat permohonan ke Dinkes agar pegawai ritel dan pedagang pasar itu diprioritaskan. Alhamdulillah, kami sangat bersyukur Dinkes memberi alokasi untuk ritel, lalu sebanyak 2000 untuk mal dan 2000 untuk pegawai pasar," ujar dia.*

Editor: Babah Pram

Sumber: Humas Pemkot Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler