Ketua Komisi VIII DRR: Kita Meminta Pemerintah Memboikot Produk Israel

19 Mei 2021, 16:00 WIB
Ketua Komisi VII DPR RI, Yandri Susanto. Buntut dari konflik panjang Israel dan Palestina, Pemerintah Indonesia didesak untuk melakukan pemboikotan terhadap semua produk Israel. /PMJ News

POTENSI BISNIS - Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat RI, Yandri Susanto menyampaikan, serangan yang dilakukan negara Israel ke Palestina sangat tidak mencerminkan kemanusiaan.

Yandri sangat mengutuk keras dan mengecam agresi militer Israel, terhadap Palestina di Jalur Gaza yang telah berlangsung lama, terbaru beberapa pekan lalu.

Menurutnya, aksi tersebut sangat tidak mencerminkan adab kemanusiaan sama sekali.

Baca Juga: IOC Sebut Olimpiade Tokyo akan Aman Dilakukan, Meski Ada Pihak yang Menentang

"Dari kejadian itu, banyak sekali korban yang berjatuhan khusunya bagi warga Palestina," katanya dikutip dari Antara, Kamis 19 Mei 2021.

Yandri mengungkapkan, jika aksi Israel itu patut dijadikan musuh bersama oleh seluruh dunia.

Di samping itu, Yandri pun meminta pemerintah agar tidak membuka hubungan diplomatik dengan Negara Israel.

Baca Juga: Jokowi: Konstruksi Tol Pekanbaru-Bangkinang Telah Mencapai 65,60 %, Target Rampung Desember 2021

"Tidak ada kompromi dengan Israel sampai kapan pun," tegasnya.

"Kita minta Pemerintah Republik Indonesia tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel," lanjutnya.

Yandri menegaskan, agar tidak lagi menggunakan produk-produk Israel dan meminta pemerintah mengeluarkan kebijakan memboikot produk Israel.

"Kita meminta pemerintah memboikot produk-produk Israel. Produk mereka tidak boleh lagi masuk ke Indonesia," ucapnya.

"Kemudian pemerintah tidak perlu membuka hubungan diplomatik dan pembicaraan-pembicaraan regional," ungkapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas meminta agar agresi yang dilakukan oleh Israel ke Palestina segera dihentikan.

Karena hingga kini telah menimbulkan ratusan korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak.

Perlu diketahui, dalam beberapa waktu terakhir situasi di Jalur Gaza, Palestina terus memanas.

Hal itu mengakibatkan banyak warga sipil yang turut menjadi korban akibat serangan Israel

Sampai saat ini, Pejabat medis Gaza mengatakan 213 warga Palestina telah tewas, termasuk 61 anak-anak dan 36 wanita.

Otoritas Israel mengatakan sepuluh orang telah tewas di Israel, termasuk dua anak.

Begitupun, Badan Kemanusiaan PBB menjelaskan, hampir 450 bangunan di Jalur Gaza hancur atau rusak parah, termasuk enam rumah sakit dan sembilan pusat kesehatan perawatan primer.

Sekitar 47.000 dari 52.000 pengungsi telah melarikan diri ke sekolah-sekolah PBB.

Israel mengatakan lebih dari 3.450 roket telah diluncurkan dari Gaza, beberapa gagal dan lainnya ditembak jatuh oleh pertahanan udara Iron Dome.

Pasukannya telah menewaskan sekitar 130 pejuang Hamas dan 30 lainnya dari Jihad Islam.***

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler