Ridwan Kamil Ungkap Alasan Mudik 2021 Dilarang, Sebut Klaster Covid-19 di Pati

29 April 2021, 18:36 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beberkan alasan pelarangan mudik 2021 melalui akun Instagram pribadinya. /tangkapan layar Instagram @ridwankamil/

POTENSI BISNIS - Pemerintah tidak semata-mata mengeluarkan kebijakan jika itu bukan untuk kebaikan masyarakatnya. 

Kebijakan pelarangan mudik lebaran 2021 dilakukan bukan tanpa alasan dikeluarkan pemerintah.

Hal itu didasari atas adanya pandemi yang belum usai. 

Baca Juga: Rasa Khawatir Jokowi Jelang Mudik Lebaran 2021, Ini Perintahnya Kepada Para Kepala Daerah

Pemerintah khawatir akan lonjakan yang akan terjadi pasca mudik.

Mengingat kejadian sebelumnya, lonjakan terjadi pasca libur panjang. 

Kini kekhawatiran pemerintah terjadi, dengan terjadinya klaster Covid-19 di Pati yang diakibatkan oleh pemudik yang nekat untuk pulang kampung lebih awal.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil lewat akun Instagram pribadinya. 

Ia memposting sebuah data yang terjadi di Pati. Ada sebanyak 39 warga Pati yang dinyatakan positif Covid-19 lantaran memutuskan untuk mudik.

Selain itu, Ridwan Kamil memaparkan rutinitas mudik dan mekanisme tertularnya Covid-19. 

"TERPAPAR PEMUDIK SUDAH NYATA. Nekat mudik. Makan-mamak. Tertular,” tulis Ridwan di kolom keterangan unggahan Instagram pribadinya @ridwankamil, pada Kamis, 29 April 2021, sebagaimana dikutip PotensiBisnis.

Baca Juga: Salah Menyalurkan Wakaf, Begini Cara Menggantinya Menurut Buya Yahya

Kang Emil—sapaan akrab Ridwan, mengaku khawatir atas fenomena yang terjadi di Pati. Makanya, Kang Emil mengajak warga Jawa Barat untuk tidak mudik lebaran tahun ini.

“Kira-kira itu pola yang dikhawatirkan kenapa kita harus menahan diri untuk tidak mudik tahun ini,” bebernya. 

“Orang tua sepuh yang sudah rentan comorbid dan belum sempat di vaksin adalah mereka yang mudah terpapar oleh para pemudik yang rindu,” tambahnya.

Menurutnya, bila mudik itu berujung pada kebahagian, maka sudah seharusnya masyarakat menunda untuk mudik lantaran resiko terpapar Covid-19 masih sangat tinggi.

Baca Juga: Kode Redeem PUBG Terbaru Kamis, 29 April 2021: Ada Skin Parasut, Senjata dan Banyak Lagi

“Jika mengejar kemuliaan/ kebahagiaan (mudik),  bentrok bersamaan dengan kebahayaan (keterpaparan), maka mengejar kemuliaan bisa ditunda dulu. Itu fikihnya. Jika rasionalitas harus di atas emosionalitas,” ujarnya. 

“Pandemi belum usai. Mari mudik dengan hati dan video call aja dulu tahun ini," bebernya.

Selain itu, Kang Emil pun menjawab pertanyaan kenapa tempat wisata tidak ditutup. Alasannya, kata dia, ruang public semisal tempat wisata lebih mudah dibatasi, dirazia hingga diberikan semacam sanksi.

"RUANG PUBLIK lebih mudah diatur, dibatasi, diawasi, dirazia dan disanksi. Namun jutaan ruang privat/rumah tidak mudah untuk dideteksi pelanggaran prokesnya," tutur orang nomor wahid di Jawa Barat itu.***

 

Editor: Babah Pram

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler