W Jadi DPO Terduga Teroris Akhir Bulan Lalu Baru 'Disikat' Densus 88 Kemarin, Ketua RT Ungkap Posisi

10 April 2021, 10:50 WIB
Ilustrasi densus 88 Anti Teror Polri. Ketua RT di tempat tinggal Wahyudi mengungkap posisi dan kebiasaan sehari-hari terduga. Wahyudi DPO Densus 88 akhir bulan lalu. /dok.foto/Divisi Humas Polri


POTENSI BISNIS – Nama W jadi target penangkapan Denus 88. Diketahui, jika W menjadi DPO pada akhir bulan lalu, namun baru ditangkap pada Jumat, 9 April 2021.

Ketua RT di tempat tinggal W mengungkap posisi dan kebiasaan sehari-hari terduga.

Densus 88 Antiteror berhasil menangkap W yang sebelumnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Baca Juga: Saat Ditanya Najwa Shihab atas Kehadirannya di Acara ISIS, Munarman Naik Pitam

Baca Juga: Pertamina Sampaikan Duka Cita dan Maaf Atas Meninggalnya Korban Kebakaran Kilang Minyak Balongan

Bersama empat terduga teroris lainnya, yakni YI, AN, ARH dan NF, W masuk DPO aparat.

W tidangkap di Jalan Masjid Kampung Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, sekira pukul 13.00 WIB siang.

Saat itu W baru saja menggelar salat Jumat di masjid yang tak jauh dari rumahnya.

Baca Juga: Pasca Siklon Tropis Seroja di NTT dan NTB, BNPB Upayakan Perbaikan Infrastruktur di Wilayah Terdampak

Ketua RT setempat, Idris mengatakan jik W lama tinggal di daerah tersebut.

W pun diketahui sangat ramah dan tak memiliki masalah dengan warga lain.

Idris menilai, W berhubungan baik dengan tetangga dan bersikap ramah.

“Dia memang sudah lama tinggal di sini, dulu sempat kerja di bank. Tapi sekarang setahu saya enggak kerja,” kata Idris, dikutip dari Antara pada Jumat, 9 April 2021.

Idris menjelasakan jika W ditangkap Densus 88 Antiteror usai menunaikan salat Jumat.

“Sebelum diamankan itu, dia (W) ngajak saya salat Jumat bareng. Tapi, saya enggak mau karena dia ngajaknya jauh,” ungkapnya.

Densus 88 selain menangkap W juga melakukan penggeledahan dan mengamankan sejumlah barang pribadi.

Di antara yang diamankan sebagai barang bukti adalah dompet dan handphone.

“Digeledah itu kamar-kamar dan lemari. Kalau yang dibawa itu handphone, dompet, kartu keluarga,” tutur Idris.***

Editor: Awang Dody Kardeli

Tags

Terkini

Terpopuler