Terungkap Jaringan Pelaku Bom Makassar, Densus 88 Telah Amankan Terduga Teroris

30 Maret 2021, 12:20 WIB
Ilustrasi: Densus 88 Anti Teror Polri melakukan penggeberekan di Cibodas, Sukabumi, Jawa Barat. /dik.foto/Divisi Humas Polri


POTENSI BISNIS - Jaringan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan terungkap.

Pelaku utama bom bunuh diri tersebut merupakan pasangan suami istri yang diketahui dari kelompok jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Tim Detasemen Khusus (Densus 88) menangkap 13 orang terduga teroris yang merupakan jaringan JAD tersebut.

Baca Juga: Pasca Teror Bom di Makasar, Densus 88 Tangkap 13 Pelaku Terduga Teroris di Empat Provinsi

Baca Juga: IKATAN CINTA Selasa, 30 Maret 2021: Rendy Cari Informasi tentang Sumarno, Papa Surya Curigai Elsa  

Baca Juga: Soal Larangan Mudik 2021, Kemenhub Siapkan Aturan Khusus untuk Kendalikan Transportasi

Seluruh tersangka teroris bom tersebut ditangkap di beberapa wilayah yang berbeda.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi persnya di Makassar pada Senin, 29 Maret 2021 mengumumkan penangkapan teroris tersebut.

Listyo mengatakan, para terduga teroris tersebut ditangkap masing-masing di Makassar (4 orang), Jakarta (4 orang), dan Bima, Nusa Tenggara Barat (5 orang).

"Perkembangan dari peristiwa kejadian bom yang terjadi kemarin, maka sampai dengan hari ini, kita mengamankan 4 orang tersangka yakni AS, SAS, MR, dan AA di Makassar," Ungkap Kapolri Listyo sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari Antara pada Senin, 29 Maret 2021.

Baca Juga: Jasa Marga Capai Laba Bersih Rp501 Miliyar Sepanjang 2020

Baca Juga: 6 Manfaat Budidaya Tanaman Porang, Ternyata Jadi Bahan Dasar Makanan Jepang

Densus 88 kemudian menangkap lagi empat orang terduga teroris yaitu ZA, AA, AJ, dan DS di Jakarta.

Adapun Kapolri Listyo menjelaskan beberapa peran masing-masing para terduga teroris tersebut.

Adapun peran masing-masing, yakni ada yang bertugas memberikan doktrin, mempersiapkan rencana jihad dan bertugas membeli bahan pembuatan bom untuk digunakan dalam bom bunuh diri di Makassar.

Baca Juga: Terkini, Api Kebakaran di Balongan Indramayu Belum Padam, Pertamina Akui Soal Bau Menyengat

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri juga memastikan jika dua pelaku bom bunuh diri di Makassar yakni L dan YSF.

Ia menjelaskan dua pelaku bom bunuh diri masing-masing berinisial L dan YSF tersebut merupakan pasangan suami istri yang baru menikah sekitar enam bulan yang lalu.

Mereka berdua dinikahkan oleh Rizaldi yang pada bulan Januari 2021, berhasil ditangkap.

Rizaldi merupakan bagian dari kelompok militan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan pengeboman di Jolo, Filipina pada 2018.

"Saat ini sudah kita amankan, perannya masing-masing seperti ada yang membeli bahan, mengajarkan membuat peledak, dan cara menggunakannya," kata Listyo.

Densus 88 kemudian melakukan penggeledahan terhadap rumah terduga teroris lainnya di Bekasi, Jawa Barat dan Condet, Jakarta Timur.

Alhasil, dalam penyelidikan tersebut ditemukan barang bukti berupa lima jenis bom sumbu yang siap digunakan dan juga lima toples besar berisi cairan aseton dan H202 serta termometer.

Listyo menambahkan, bahan-bahan ini yang beratnya kurang lebih empat kilogram ini kemudian akan diolah menjadi bahan peledak.

"Kemudian ditemukan bahan peledak yang sudah jadi jenis TATP dengan jumlah 1,5 kilogram," kata Listyo.

Hingga kini Polri sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler