Warga Kampung Adat Ciptagelar Manfaatkan Teknologi, Ridwan Kamil Beri Apresiasi atas Inovasi Tersebut

25 Maret 2021, 10:26 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat mengunjungi Kasepuhan Ciptagelar di Kabupaten Sukabumi, Rabu 24 Maret 2021. /Humas Jabar/Pipin/

POTENSI BISNIS - Warga Kampung Adat atau Kasepuhan Ciptagelar, Kabupaten Sukabumi, telah mengembangkan teknologi pertanian hingga pembangkit listrik.

Pengembangan itu dilakukan oleh warga dengan berupaya memanfaatkan aliran sungai yang ada di sana.

Kampung Adat Ciptagelar merupakan salah satu destinasi wisata yang terkenal di Kabupaten Sukabumi tepatnya berada di kawasan Geopark Ciletuh, Palabuhanratu.

Baca Juga: Akui Tak Punya Kriteria Calon Menantu, Maia Estianty: Asalkan Anakku Happy

Baca Juga: STIKES Nasional Buka Lowongan Kerja Maret 2021, Simak Persyaratannya Berikut

Wisata ini, selalu memperlihatkan dan menunjukkan keanekaragaman budaya bangsa Indonesia.

Tak heran jika Kampung Adat Ciptagelar menjadi wisata andalan di Kabupaten Sukabumi.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku kagum, dan memberikan apresiasi atas pengembangan teknologi yang dilakukan oleh warga Kampung Adat Ciptagelar.

Baca Juga: Berikut 35 Caption Instagram Unik, Mungkin Bisa Jadi Referensi

"Saya sangat mengapresiasi warga Kampung Adat Ciptagelar yang mampu mengembangkan berbagai teknologi dengan memanfaatkan sumber daya alam," kata Kang Emil sapaan akrab Gubernur Jabar itu.

"Seperti membuat alat pembangkit listrik sendiri, bahkan teknologi tepat guna di bidang pertanian juga bisa menjadi contoh untuk bagi daerah lain," sambungnya, saat mengunjungi Kampung Adat Ciptagelar di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi pada Rabu, 24 Maret 2021, dilansir dari ANTARA.

Dengan adanya pengembangan teknologi yang dilakukan oleh Kampung Adat Ciptagelar itu, membuat para warga yang tinggal di sana memiliki inovasi untuk berkembang.

Baca Juga: Tanggapi Soal Jabatan Presiden 3 Periode, Jokowi Dibela Megawati: Siapa Tahu Suatu saat Dia Bisa

Meskipun bisa dibilang tinggal di pedalaman, bukan berarti tidak mengerti akan teknologi.

"Ini bisa menjadi contoh untuk daerah lain, karena warga Kampung Adat Ciptagelar bersikap mandiri tanpa menghilangkan nilai adat Sunda," ujarnya.

Di samping itu, keragaman budaya yang ditunjukkan bisa turut membantu dalam pengembangan Unesco Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu.

Kang Emil menyampaikan rasa kagumnya, mengenai teknologi tepat guna pertanian.

Teknologi tersebut mampu dikembangkan oleh masyarakat, dengan tujuan ramah lingkungan dan mempunyai ketahan pangan yang kuat.

Karena semua tujuan itu, akan kembali lagi ke warga Kampung Adat Ciptagelar sehingga tidak akan kekurangan pangan.

"Banyak pesan dan contoh dari Kampung Adat Ciptagelar ini yang bisa dilaksanakan oleh warga lainnya, seperti bagaimana bisa mandiri dengan memanfaatkan sumber daya alam tanpa merusaknya, kemudian tetap menjaga nilai-nilai adat istiadat, mengembangkan teknologi hingga ketahanan pangannya," ujar Kang Emil.

Di samping itu, Kang Emil kagum dengan berbagai cara warga dalam menghadapi dan mencegah penyebaran Covid-19.

Yang mengejutkan, tidak ada satu pun warga Kampung Adat Ciptagelar yang tertular Covid-19. Ini merupakan hal yang tidak disangka oleh Kang Emil.

Dalam kesempatan ini, Kang Emil akan memberikan bantuan berupa uang senilai Rp50 juta kepada warga Kampung Adat Ciptagelar.

"Saya berjanji untuk di pekan depan akan memperbaiki turbin pembangkit listrik yang rusak agar bisa berfungsi kembali," ujar Kang Emil.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler