POTENSI BISNIS – Indeks Kepercayaan kepada Presiden (IKKP) tahun 2021 tinggi.
Kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama ini nampaknya memberikan kesan yang baik kepada masyarakat Indonesia.
Sehingga hasil dari survei IKKP menunjukan hal yang positif. Hasil survei tersebut didapat dari pengukuran IKKP selama bulan Februari 2021.
Dilakukan di 34 provinsi dengan 800 responden secara proporsional di seluruh provinsi.
Di mana pengukuran IKKP ini mencakup 7 hal, yakni kebijakan pemerintahan, kebijakan ekonomi, pembangunan sosial, hukum, pelaksanaan pemilu/pilkada.
Juga ada kelestarian lingkungan serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Baca Juga: Begini Gaya Komunikasi Ganjar Pranowo Ajak Warga Jateng Vaksinasi
Pusat Kajian Pembangunan dan Pengelolaan Konflik (Puspek) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga selaku penyelenggara survei mengatakan pengukuran indeks diperoleh melalui empat skala.
Empat skala tersebut ialah sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi.
Hasil IKKP menunjukkan skor kepercayaan kepada Presiden mencapai 71,93 atau tinggi, yang didapat dari berbagai dimensi.
Baca Juga: Simak! Jangan Sampai Terlewatkan Jadwal Lengkap Moto GP 2021 Mulai Akhir Pekan Ini
Dimensi tersebut ialah Kebijakan Pemerintah 70,05, Kebijakan Ekonomi 72,37, Pembangunan Sosial 71,57, Hukum 67,54.
Lalu Penyelenggaraan Pemilu/Pilkada 77,54, Kelestarian Lingkungan 70,52, dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 74,54.
Dari dimensi yang ada, nampak bahwa skor terendah ada pada dimensi hukum.
Oleh karena itu Puspek Universitas Airlangga mendorong agar Jokowi dan jajaran pemerintahan secara serius memperhatikan dimensi hukum.
Hal ini dilakukan sebagai upaya peningkatan kualitas demokrasi Indonesia.
Dikutip Potensibisnis.com dari ANTARA, terkait pemaparan dan penjelasan lengkap mengenai hasil penelitian, Puspek Universitas Airlangga akan menyampaikannya pada Kamis 25 Maret 2021.
Diketahui Jokowi adalah pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961.
Dia merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang mulai menjabat sejak 20 Oktober 2014.
Terpilih dalam Pemilu Presiden 2014 bersama dengan wakilnya Muhammad Jusuf Kalla, Jokowi menjadi Presiden Indonesia pertama sepanjang sejarah yang bukan berasal dari latar belakang elite politik.
Juga bukan dari militer Indonesia.
Setelah periode pertama selesai, dia kembali terpilih bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam Pemilu Presiden 2019.
Popularitas Jokowi sebagai calon presiden muncul saat itu, ketika dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta yang memiliki rekam jejak baik dan pendekatannya yang membumi juga pragmatis.
Seperti yang ditunjukkan melalui program "blusukan" untuk memeriksa keadaan di lapangan secara langsung yang berhasil mencuri hati khalayak ramai.
Hingga akhirnya Jokowi merajai survei-survei calon presiden, dan muncul lah wacana untuk menjadikannya calon presiden saat itu.***