POTENSI BISNIS - Arena Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tiba-tiba seperti lokasi pertarungan. Kursi bertebangan hingga kaca-kaca gedung pecah berantakan.
Kejadian di gedung Islamic Center Surabaya, Jawa Timur pada Selasa, 23 Maret 2021, tampak tak terkendali.
Ribuan kader HMI saling adu mulut, belum laga mereka mendesak ingin masuk arena kongres.
Baca Juga: Jadwal Piala Menpora Hari Ini, Big Match Persib vs Bali United, Live Streaming Indosiar
Baca Juga: Persib vs Bali United, LIVE Streaming Indosiar dan TV Online
Keberadaan polisi di sana tak bisa membendung kemarahan kader HMI hingga berujung pada perusakan.
Amuk peserta ini menjadi hancur arena kongres yang dihadiri kaum terpelajar ini.
Imbauan menasional soal Protokol Kesehatan alias prokes tak lagi digubris.
Menurut sejumlah sumber di lokasi kejadian, kerusuhan ini diduga dipicu tak hadirnya sejumlah Ketua Badan Koordinasi (Badko) atau setara ketua tingkat provinsi di arena kongres.
Dari total Badko yang ada, hanya 12 orang badko yang hadir di arena Kongres HMI di Surabaya.
Selain itu, kader yang datang dari berbagai daerah ini dan bukan pemilik suara memaksakan kehendak untuk masuk.
Pelaksanaan Kongres HMI sebenranya sudah dibuka pada 17 Maret.
Jika melihat agenda yang diberikan pengelola gedung, Kongres HMI harus sudah selesai pada Senin, 22 Maret 2021.
Alotnya proses kongres membuat pembahasan-pembahasan menjadi mundur.
Sementara itu, molornya dan potensi kericuhan membuat Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menyiagakan ribuan anggotanya.
Ada 1.600 personel Polri disiagakan di Gedung Islamic Center dan sekitarnya, namun entah kenapa masih bisa terjadi bentrok.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Gatot Repli Handoko mengaku, arena gedung kongres sudah bersih.
Hal itu lantaran pengelola meminta proses kongres harus selesai tepat waktu.
Polisi tak menampik ada ribuan Kader HMI yang datang, diarahkan ke beberapa kantung massa yang disediakan Kepolisian RI dan TNI.
Jelasnya ada yang ditampung di SPN Polri dan beberapa lokasi lainnya.
"Ditampung di SPN Polri di Mojokerto sudah dipindah ke Hotel Ibis. Ada juga yang ke Pusdik Brimob Watukosek, ditampung di Raider juga," kata Gatot.***