Kemenperin Buka Program D1 untuk Kembangkan Pabrik Gula

20 Maret 2021, 17:37 WIB
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Arus Gunawan./Kemenperin.* /

POTENSI BISNIS - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian membuka program Setara Diploma 1 Bidang Analisis Kimia dengan peminatan analisis kimia dan pengelolaan limbah industri gula di Politeknik AKA Bogor.

Program tersebut dilaksanakan dalam rangka mendorong pertumbuhan industri gula rafinasi di Tanah Air. Dan dipelopori oleh Kemenperin bekerjasama dengan industri gula rafinasi yang dinaungi Samora Group Indonesia.

Kepala BPSDMI Kemenperin Arus Gunawan mengungkapkan bahwa Samora Group Indonesia merupakan perusahaan besar dan telah mempunyai anak perusahaan yang tersebar ke seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: LINK Streaming Drama Korea Vincenzo Episode 9 Subtitle Indonesia, Cha Young Diserang oleh Pria Misterius

"Samora Group Indonesia dikenal sebagai perusahaan besar dengan beberapa anak perusahaan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia dan bergerak di bidang agro, khususnya gula rafinasi," ujar Arus Gunawan pada Sabtu, 20 Maret 2021.

Pada Desember 2020, Arus Gunawan menyatakan kebutuhan Gula Kristal Rafinasi (GKR) untuk industri makanan, minuman, dan farmasi dalam negeri yang akan dialokasikan pada 2021 sebesar 3,1 juta ton GKR. Namun, pada 2021 Menperin telah sepakat dengan kebutuhan GKR untuk industri makanan, minuman, dan farmasi pada semester II sebesar 1,3 juta ton.

"Pengaturan produksi pada pabrik gula berbasis tebu dinilai sangat diperlukan, mengingat kebutuhan konsumsi gula yang semakin meningkat sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk, yang terbagi atas kebutuhan konsumsi gula sebesar 2,8 ton. Sedangkan produksi dalam negeri baru mencapai 2,1 juta ton," ujar Arus Gunawan dikutip Potensi-Bisnis.com dari Antara.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK Minggu, 21 Maret 2021: Sagitarius Sangat Antusias, Leo Jangan Ragu dan Cemas

Dengan demikian, Arus Gunawan menjelaskan Program D1 merupakan bentuk dukungan terhadap pertumbuhan dan perkembangan industri gula.

Tak hanya itu, implementasi dari peningkatan kompetensi SDM melalui program BPSDMI, yaitu Link and Match dengan memanfaatkan industri.

Head of Human Capital Samora Group Indonesia Bambang Yapri mengucapkan terimakasih kepada BPSDMI karena telah memfasilitasi program D1 untuk pertumbuhan dan perkembangan industri.

Bambang kemudian menjelaskan perusahaan yang terlibat dalam kerja sama, tersebar ke seluruh wilayah Indonesia, yaitu PT. Sentra Usaha Jayatama di Cilegon, PT. Andalan Furnindo di Bekasi.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terkini Sabtu 20 Maret 2021, Cepat Klaim Skin Sebelum Telat

Bambang berharap program D1 ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan lulusan yang cerdas dan siap kerja di berbagai perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia. Bambang melanjutkan demi mewujudkan Indonesia yang maju dan unggul dalam persaingan global Indonesia harus mengembangkan SDM industri.***

Editor: Rahman Agussalim

Tags

Terkini

Terpopuler