Bikin Penasaran, Ternyata Ini Isi Souvenir yang Dilepar Jokowi dari Atas Mobil ke Warga Maumere

24 Februari 2021, 19:25 WIB
Kolase foto viral video kerumunan kunjungan presiden Jokowi ke Sikka /tangkapan layar twitter.com/@didienAZHAR

POTENSI BISNIS - Kerumunan warga di tengah mobil Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat kunjungan kerja di Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) jadi sorotan.

Pihak istana melalui Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengakui kebenaran video tersebut.

Dia menjelaskan Jokowi di Maumere dan rombongan tertahan lantaran kerumunan masyarakat.

Baca Juga: Tiba-tiba Babe Hikal Definisikan Arti Kerumunan, di Kolom Komentar: Ruwet, Ruwet, Ruwet

“Benar itu video di Maumere. Setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete."

"Masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan, saat rangkaian melambat masyarakat maju sehingga membuat iring-iringan berhenti,” ujar Bey kepada wartawan pada Selasa, 23 Februari 2021.

Bey mengatakan apa yang terjadi di Maumere adalah spontan ingin menyambut kepala negara. Saat itulah Presiden Jokowi menyapa dari mobil.

Baca Juga: Lambaian Jokowi ke Kerumunan Warga NTT seperti yang Baru Pulang dari Arab, Ini Kata Istana

“Itu melihat spontanitas dan antusiasme masyarakat Maumere menyambut kedatangan Presiden Jokowi. Kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka, sehingga Presiden bisa menyapa,” tutur Bey.

Soal pelemparan souvenir oleh Jokowi, Bey menjelaskan itu spontanitas Presiden Jokowi.

Jika dilihat, kata dia, Jokowi juga terlihat memberi peringatan pada warga tetap memakai masker.

Baca Juga: Cara Mengetahui Lolos atau Tidak di Program Kartu Prakerja Gelombang 12 Tahun 2021, Perhatikan Hal Ini!

"Tapi poinnya, presiden tetap mengingatkan warga tetap taati protokol kesehatan,” jelasnya.

Bey pun menegaskan, jika dalam isi bingkisan souvenir berisi buku, kaus dan masker," jelasnya.

“Itu spontanitas presiden untuk menghargai antusiasme masyarakat, souvenirnya itu buku, kaos, dan masker," pungkasnya.

Sementara itu, Ustadz Haikal Hassan Baras pun ikut berkomentar lewat ciutannya di akun Twitter, @haikal_hassan.

Dia menuliskan jika kerumunan itu berbeda dengan kerumunan. Kemudian dia menegaskan jika sebuah kerumunan belum tentu disebut kerumunan.

Seakan lebih menegaskan, tulis Babe Haikal, karena suatu kerumunan bisa jadi kerumunan.

"Kerumunan itu berbeda dengan Kerumunan.
Sebuah Kerumunan belum tentu disebut Kerumunan.
Karena suatu Kerumunan bisa jadi Kerumunan," tulisnhya di @haikal_hassan.

Sebelumunya satu hari terakhir ini, media massa dan netizen ramai menyoroti Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Aksi Jokowi di tengah kerumunan warga Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), dinilai sebagai pelanggaran prokes.

Tampak video yang tersebar viral di semua medsos ini, sejumlah warga berkerumun di pinggir jalan sambil menunggu kedatangan Kepala Negara di NTT.

Lalu, saat mobil yang ditumpangi Jokowi melambat, warga spontan berkerumun mendekati orang nomor satu di Indonesia yang rajin menyuarakan taat prokes.

Jokowi yang mengenakan kemeja putih bermasker tersebut melambaikan tangan "sesuai" arah mata angin dari atas mobil kepada masyarakat.

Editor: Awang Dody Kardeli

Tags

Terkini

Terpopuler