Akhirnya Basarnas Buka Suara Soal Heboh Tanda SOS Pulau Laki yang Diduga dari Korban Selamat SJ 182

20 Januari 2021, 15:50 WIB
ILUSTRASI Tanda SOS dan 'Tolong Aku Aldo' Muncul di Google Earth Pulau Laki /Google earth/

POTENSIBISNIS - Beredarnya kabar di media sosial soal tanda SOS di Pulau Laki yang lokasinya berdekatan dengan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 192 membuat masyarakat bertanya-tanya sebenarnya yang terjadi.

Melihat situasi itu, Direktur Operasi Basarnas, Brigjen Rasman MS menegaskan, bahwa pihaknya belum menerima secara resmi informasi SOS tersebut.

"Sampai saat ini saya belum menerima informasi tersebut, belum menerima datanya nanti akan kita cek sesuai dengan informasi yang diberikan," kata Rasman di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu 20 Januari 2021.

Baca Juga: Pedagang Daging Sapi Mogok Berjualan di Pasar, Ini Alasannya

Selain itu, Rasman juga mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah menerima sebuah keterangan yang menyebutkan ada korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang selamat.

"Sampai saat ini tidak ada keterangan yang kita dapatkan bahwa ada penumpang yang hidup," katanya.

Direktur Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas), Brigadir Jenderal TNI (Mar) Rasman */ Antara

Baca Juga: Kemnaker Pastikan BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 Cair Bulan Ini, tapi Hanya untuk Golongan Ini

Tanda SOS tersebut, menurut Rasma bisa saja merupakan sinyal dari Tim SAR yang telah berada di Pulau Laki.

"Jadi untuk yang tanda SOS tadi kita coba dalami ya, saya tidak mau berspekulasi apa yang ada di situ," ujarnya.

Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo Menuai Pujian, Komisi III DPR : Calon Kapolri Milenial, Keren

Baca Juga: Listyo Sigit Sampaikan 8 Komitmen Sebagai Kapolri, Satu Diantaranya Bangun Soliditas dengan TNI

Baca Juga: Ternyata Vaksin Tuberkulosis Bisa Turunkan Risiko Tertular Virus Covid 19

Rasma juga membuka kemungkinan, bahwa sinyal tersebut bisa saja berasal dari penyelam yang sedang membangun posko di Pulau Laki yang memudahkan pencarian.

"Karena itu bisa saja teman-teman kita yang ada di situ. Jadi untuk diketahui tim penyelam kita ada yang berposko di Pulau Lancang, dan Pulau Laki. Mereka membuka posko itu untuk memudahkan mereka bergerak. Jadi tidak semua ada di atas kapal, mungkin itu, tapi saya tidak mau berspekulasi," katanya.***

Editor: Rahman Agussalim

Tags

Terkini

Terpopuler