Langsung Tunjuk Menteri PUPR Perbaiki Jembatan Rusak Akibat Banjir Kalsel, Jokowi Beri Batas Waktu

18 Januari 2021, 21:50 WIB
Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi. /Instagram/@jokowi

POTENISBISNIS – Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) langsung meninjau lokasi bencana di Kalimantan Selatan, Senin 18, Januari 2021. Ia meminta jajaranya semaksimal mungkin melakukan pemulihan bencana.

Satu di antara fokus perhatian Jokowi saat meninjau lokasi terdampak banjir adalah perbaikan jembatan. Banjir membuat jembatan rusak dan secepatnya harus diperbaiki. 

Jokowi berangkat menuju Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma sekira pukul 10.05 WIB.

Baca Juga: 5 HP dengan NFC Terbaik di 2021 Harga Mulai Rp2 Jutaan

Setiba di lokasi, dengan menggunakan perahu karet, Jokowi meninjau Kelurahan Pakauman, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar.

Sealin itu Jokowi juga meninjau lokasi terdampak lainnya seperti jembatan Mataraman yang aksesnya terputus karena bencana banjir tersebut.

Saat peninjauan di lokasi, Jokowi langsung menunjuk Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono untuk segera memperbaiki kerusakan infrastruktur, terutama jembatan yang menjadi penghubung antar wilayah.

Baca Juga: Viral! Kristen Gray WNA yang Ajak Warga Amerika Serikat Pindah ke Bali

“Ada beberapa jembatan yang runtuh, seperti yang kita lihat di belakang ini, ini juga salah satu jembatan yang runtuh akibat banjir. Tadi saya sudah minta ke Menteri PUPR agar dalam 3-4 hari ini bisa diselesaikan, sehingga mobilitas distribusi barang tidak terganggu,” ujarnya. Dikutip Potensibisnis.com dari Setkab.

Dalam kunjunganya ini Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Doni Monardo, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, dan Bupati Banjar Khalilurrahman.

Kedatangan Jokowi ke lokasi terdampak banjir di Kalsel adalah untuk meninjau secara langsung di lapangan mengenai kerusakan infrastruktur maupun mendatangi posko pengungsian untuk meninjau kondisi warga terdampak serta kesiapan bantuan yang diberikan kepada mereka.

 

Jokowi juga menyampaikan betapa pentingnya suplai logistik untuk pengungsi, karena hampir 20 ribu masyarakat berada di dalam pengungsian.

“Tiga hal tadi yang penting untuk kita lihat, sehingga kekurangan-kekurangan yang ada bisa dibantu dari Pemerintah Pusat selain juga dari logistik yang ada di pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota,” katanya.

Banjir di Provinsi Kalimantan Selatan kali ini terjadi di hampir 10 kabupaten dan kota akibat luapan Sungai Barito karena curah hujan yang yang sangat tinggi selama hampir 10 hari berturut-turut.

Sebenarnya sungai tersebut dapat menampung 230 juta meter kubik, namun akibat curah hujan yang tinggi ini jumlah debit air yang masuk mencapai 2,1 miliar meter kubik sehingga tidak tertampung dan meluap di 10 kabupaten dan kota.

Dikutip Potensibisnis.com dari laman resmi BNPB, bantuan Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp3,5 miliar diberikan untuk lima kabupaten yang terdampak banjir paling parah.

Kabupaten-kabupaten tersebut adalah Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Kabupaten Balangan.

Nantinya tiap-tiap kabupaten akan mendapatkan bantuan Rp500 juta, sedangkan untuk Pemerintah Provinsi Kalsel akan diberikan Rp1 miliar.

Selain itu sebelum berkunjung Jokowi telah memberi arahan kepada BNPB untuk memberikan bantuan berupa dana stimulan untuk rumah warga yang mengalami kerusakan akibat banjir.

Dana sebesar Rp50 juta akan diberikan untuk rumah Rusak Berat (RB), Rp25 juta akan diberikan untuk rumah Rusak Sedang (RS) dan untuk rumah Rusak Ringan (RR) akan mendapatkan Rp10 juta.***

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler