POTENSIBISNIS - Rektor Universitar Ibnu Chaldun, Musni Umar menanggapi juga terkait blusukan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma.
Memang belum lama ini Mensos Risma menjadi sorotan publik atas blusukannya di Ibu Kota saat menemui tunawisma dan gelandangan di Jl Thamrin.
Musni Umar pun menyatakan, bahwa dirinya merasa prihatin terhadap kepada Mantan Walikota Surabaya itu.
Baca Juga: Bukan Wijin, Ini Sosok Duda yang Bikin Gisel Tenang Usai Diperiksa Polisi
Baca Juga: PSBB DKI Jakarta, Anies: Keadaan Cenderung Mengkhawatirkan
Baca Juga: Soal Kasus Gisel vs MYD Terkait Video 'Nakal', Polisi akan Lakukan Hal Ini
"Saya prihatin, 1) 10 tahun pimpin Surabaya warga kolong Tol tsb tdk pernah diblusuki apalagi apalagi dibereskan," cuitannya, @musniumar di akun Twitter pribadinya.
"2) Hari I masuk kerja Mensos sdh blusukan. Shrsnya Visi Misi Presiden dijabarkan dlm rencana kerja, menata organisasi, melaksanakan, mengawasi," sambungnya.
Bahkan Musni Umar menilai blusukan tersebut tak ada dalam konsep manajemen, hanya ramai dalam media sosial.
"Blusukan tidak ada dalam konsep manajemen. Sudah terbukti hanya ramai di media tdk menyelesaikan masalah kemiskinan dan segala dampaknya," ujarnya.
Baca Juga: Daftar Kekayaan 5 Calon Kapolri: Komjen Pol Agus Andrianto Paling Tak Sebanding dari yang Lain
Baca Juga: Gisel dan MYD akan Melakukan 'Adegan Ulang' Video Syur di Hadapan Polisi
Hal tersebut turut dikomentari Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHutahaean3.
Dirinya mengatakan, bahwa komentar dari orang yang bergelar panjang tidak selamanya itu pintar.
Baca Juga: Saham Aneka Tambang ANTM Meningkat, Ini Harga Antam pada Bulan Januari 2021
Baca Juga: Bansos Uang Tunai Rp200 ribu akan Diantarkan Langsung Ke Rumah
"Cuitan ini menjadi bukti bahwa tidak selamanya orang bergelar panjang itu pintar..!!," cuit Ferdinand, dikutip PotensiBisnis.com pada Sabtu, 9 Januari 2021.
Menurut Ferdinand Hutahean, kecerdasan itu tingkat kemapanan logika, IQ, EQ, dan perasaan tau malu.
"Bahwa memamg kecerdasan, tingkat kemapanan logika, IQ, EQ, dan perasaan tau malu tak bs dibuktikan dgn gelar panjang tapi dibuktikan pemikiran, narasi dan tindakan sehari2," ujarnya.***