MUI Singgung NKRI Bersyariah, Marsudi Syuhud: Republik Ini Sudah Sesuai Dengan Keagamaan Kita

29 Desember 2020, 10:25 WIB
Logo Majelis Ulama Indonesia (MUI). /ANTARA/Ardika./

POTENSIBISNIS - Dalam acara Silaturahmi Nasional Lintas Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyinggung terkait Indonesia Bersyariah.

Silaturahmi Lintas Agama tersebut dengan mengusung tema Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Kebhinekaan.

Silaturahmi tersebut diadakan secara virtual atau daring pada Hari Minggu, 27 Desember 2020.

Baca Juga: Youtube Rewind 2020, Inilah Wajah Konten Kreator yang Turut Berpartisipasi

Menyangkut hal ini, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia, Marsudi Syuhud mengatakan Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah sesuai dengan syariah.

Oleh sebab itu, Marsudi menegaskan bahwa terkait NKRI Bersyariah, sudah tidak perlu menjadi perdebatan lagi.

"Dari berdirinya republik (Indonesia) saja para kyai zaman dulu dan tokoh lainnya sudah membahas apakah ini sudah sesuai dengan keagamaan kita masing-masing, jawabannya sudah," kata Marsudi Syuhud dikutip potensibisnis.com dari Antaranews.

Terkait hal tersebut, Marsudi meminta semua pihak agar hal seperti ini tidak ada pembahasan ulang.

Baca Juga: Aa Gym Tiba-tiba Minta Didoakan, Ini yang Dirasakan saat Dinyatakan Positif Covid-19

Pasalnya, secara pondasi ulama-ulama dan tokoh-tokoh agama sangat memahami soal kebhinnekaan atau keberagaman.

Menurut Marsudi, menegaskan kemabali seharusnya menurut dia sudah tidak ada pertanyaan lagi, jika hal tersebut ada yg kurang tinggal diperbaiki.

"Jadi jangan bertanya-tanya lagi, kalau masih ada yang kurang-kurang, tinggal dibenarkan dan diluruskan," kata Marsudi.

Selain itu, Marsudi menjelaskan, sesungguhnya dalam berbangsa harus mempunyai karakter tersendiri.

Baca Juga: Jokowi Buka Pintu Istana untuk Prabowo-Sandi, Refly Harun: Meninggalkan para Pendukungnya

Terkait itu, menurut Marsudi, setiap warga negara Indonesia wajib memahami karakter yang telah disepakati menjadi aturan-aturan.

"Nah, itulah intinya kita berbangsa dan bernegara. Menjaga karakter negara Indonesia adalah sebuah kewajiban," kata Marsudi. ***

Editor: Rahman Agussalim

Tags

Terkini

Terpopuler