POTENSIBISNIS – Melalui Kementerian Sosial (Kemensos), program bantuan sosial (Bansos) Tunai sebesar Rp300.000 akan diperpanjang hingga tahun 2021.
Pengecekan dapat dilakukan oleh masyarakat yang telah mendaftar Bansos Tunai, melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Perpanjangan Bantuan Sosial Tunai, bertujuang untuk memberi kesempatan bagi keluarga yang belum menerimanya.
Baca Juga: Kabar Gembira! Tri Rismaharini Akan Ganti Paket Bansos Tunai Dengan Transaksi Elektronik
Sebelumnya, Pemerintah telah menyiapkan Rp 12 triliun untuk perpanjangan program bansos tunai Rp300.000.
Bantuan sosial berupa uang tunai tersebut, diharapkan dapat memperingan beban masyarakat selam pandemi.
"Bansos Rp300 ribu diharapkan tepat sasaran, waktu, dan sesuai target dalam mendukung pemulihan ekonomi dan ketahanan ekonomi secara nasional," ujar Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kemensos, Asep Sasa Purnama diambil dari situs Kemensos, Minggu 20 Desember 2020.
Baca Juga: Ada Dua Sosok Menteri Jokowi yang Istrinya Mantan Model, Mendag Salah Satunya
Berikut cara cek bansos tunai Rp300.000:
1. Klik dan login dtks.kemensos.go.id
2. Pilih ID Kepesertaan DTKS yang diinginkan
3. Ketik nomor kepesertaan ID yang dipilih dalam DTKS
4. Masukkan nama sesuai ID yang dipilih dalam DTKS
5. Ketik kode captcha dalam kotak yang tersedia
6. Klik Cari
Baca Juga: Ikatan Cinta Episode Baru: Live Streaming RCTI Malam Ini, Aldebaran Jadi Pencemburu
Data yang dihimpun melalui DTKS itu akan disesuaikan dengan ID dan nama yang diinput, serta membandingkannya dengan data dtks.kemensos.go.id.
Jika nama tidak ada dalam database, situs DTKS akan memberi keterangan.
"Data tidak ditemukan, periksa kembali ID dan Nama..!" tulis dtks.kemensos.go.id jika terjadi ketidaksesuaian data dan tidak berhak atas bansos Rp300.000.
Baca Juga: Bukan Kado Natal, Ini yang Victor Igbonefo Rindukan Setiap Tanggal 25 Desember
Validasi ulang data penerima bansos juga akan dilakukan oleh pihak Kemensos sendiri, hal tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya kesalahan penerima bansos dan kekeliruan jika saja terjadi penyaluran bansos pada orang-orang yang tidak tepat.***