Respon Satire Yusril Ihza Mahendra yang Catut Prabowo, Gerindra: Pak Yusril Agak Baper

22 Desember 2020, 12:00 WIB
Yusril Ihza Mahendra. Mengejutkan, Yusril Ihza Mahendra Tiba-tiba Pertanyakan Hal Ini Kepada Dirjen Bea Cukai, Ada Apa? /Twitter.com/@Yusrilihza_Mhd//.*/Twitter.com/@Yusrilihza_Mhd/


POTENSIBISNIS - Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra menolak tawaran mejadi kuasa hukum pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS).

Yusril Ihza Mahendra mengatakan, dirinya tak bisa membantu Habib Rizieq Shihab, lantaran sudah dicap murtad.

Hal itu, saat Yusril mendukung Jokowi pada Pilpres 2019. Maka dengan begitu, dirinya menyarankan agar pihak HRS meminta bantuan kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo.

Baca Juga: Selamat Hari Ibu, Ini Kumpulan Doa untuk Orangtua Tercinta Lengkap dengan Latin

Alasannya, sebab Prabowo Subianto merupakan seorang yang diusung dari hasil Ijtima Ulama dan FPI pada Pilpres 2019 lalu.

Soal pernyataan Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) itu, Gerindra pun meresponnya dengan menganggap Yusril masih terbawa perasaan (baper).

"Sepertinya, Pak Yusril agak baper, semestinya seorang advokat bekerja tak melihat background politik orang yang meminta bantuan," kata Waketum Gerindra, Habiburokhman kepada Wartawan, pada Senin, 21 Desember 2020.

Baca Juga: Tak Sengaja Rizky Febian Temukan Diary Mendiang Ibunya, Lina Jubaedah, Begini Isinya 

Anggota Komisi III DPR RI itu juga menyinggung soal nilai etis dalam dunia advokat. Menurutnya, siapa pun patut dibantu tanpa perlu memandang latar belakang politik.

"Saya sendiri sebelum di DPR merupakan advokat, paham betul nilai etis advokat selaku officium nobile atau profesi yang mulia. Kita membantu siapa saja tanpa mengaitkan dengan urusan politik," sambungnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Yusril Ihza Mahendra sempat menjadi kuasa hukum Prabowo pada Pilpres 2014, dan dia dikenal kerap mengkritisi pemerintahan Jokowi.

Baca Juga: Segera Berakhir! Cara Daftar Seleksi PPPK 2021 Kemendikbud, Begini Mekanisme Seleksinya

Untuk perihal beralihnya dukungan, dianggap Yusril yang menilai tak ada upaya timbal balik dari kubu Prabowo-Sandi.

Yakni, membantu parpol pengusungnya bisa menang atau masuk parlemen pada Pemilu 2019.

Menolak Jadi Kuasa Hukum HRS

Yusril mengaku, Ustadz Bachtiar Nasir meminta bantuan dirinya untuk kasus yang sedang dijalani HRS.

Baca Juga: Sinopsis Film : Peppermint, Aksi Balas Dendam Jennifer Garner Tayang Di Bioskop Trans TV Malam ini

Dirinya pun meminta maaf, karena tidak dapat membantu. Yusril memberikan sarang agar para pendukung HRS meminta bantuan ke Prabowo Subianto.

"Bachtiar Nasir melalui seseorang yang menghubungi saya meminta bantuan, karena besok akan diperiksa sebagai tersangka, kayaknya Rizieq. Saya katakan, mohon maaf. Silahkan menghubungi Bapak Prabowo," kata Yusril seperti dikabarkan sebelumnya.

Menurutnya, selama ini yang membela ulama dan juga umat ialah PBB, yan dipimpinnya.

Baca Juga: Tiba-tiba Dewi Tanjung Ingin Masuk Sukamiskin Cari Sosok Ini, hingga Tantang KPK Periksa Anak SBY

Dirinya klaim PBB membela ulama dan umat tanpa meminta timbal balik apapun. Dirinya, justru mempertanyakan Parpol berasal Islam yang saat ini terlihat diam.

"Silakan hubungi Pak Prabowo sebagai Menhan. Saya yakin Menhan bisa membantu. Saya sudah murtad gara-gara mendukung Pak Jokowi menurut versi Anda," ujarnya.

Dikatakannya, para pihak yang mendukung HRS tersebut juga tidak meminta bantuan Parpol berideologi Islam.

"Selama ini membela umat dan ulama adalah kami, tanpa sedikitpun meminta apapun. Dan sekarang parpol yang menurut Anda paling membela Islam sekarang pada ke mana?," kata Yusril.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler