POTENSIBISNIS - Kabar gembira bagi Indonesia, dikarenakan dua ilmuwan perempuan asal Indonesia, yaitu Adi Utarini dan Tri Mumpuni diakui dunia atas prestasinya.
Hal tersebut, menjadi sebuah kebanggaan bagi Negara Indonesia, seperti halnya Presiden Joko Widodo menyampaikan kabar tersebut melalui akun Twitter @jokowi.
Presiden menerangkan hal yang patut dibanggakan dari kedua ilmuwan perempuan tersebut.
Baca Juga: Amien Rais 'Disemprot' Tawarkan Mundur pada Jokowi, Politikus PDIP: Tolong Belajar Sopan Santun
"Prof. Adi Utarini masuk daftar "Nature’s 10: Ten People Who Helped Shape Science in 2020" dari jurnal sains Nature. Sementara Tri Mumpuni termasuk 22 Most Influential Muslim Scientists," kata Jokowi sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari unggahannya di Twitter pada Minggu, 20 Desember 2020.
Adi Utarini merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada pada tahun 1989, seperti dikutip dari situr resminya.
Dirinya menyelesaikan Master of Science di bidang Maternal and Child Health di Universitas of College Londong padan tahun 1994 (British Council Awards), kemudian Master of Public Health pada tahun 1998 dan Doktor Philosophy Umea Universitas Swedia pada 2002 (STINT dan TDR Awards).
Baca Juga: Gatot Nurmantyo 'Tampar' Pihak yang Diam Melihat Ketidakadilan
Adi Utarini dikukuhkan sebagai profesor di Kesehatan Masyarakat pada 2011. Dalam proses pembelajaran, dirinya mengampu mata kuliah Kebijakan dan Manajemen Mutu dan Metode Penelitian.
Bahkan, dirinya di bidang mutu pelayanan sempat memimpin kompatermen Mutu di Organisasi Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia dan Editor Utama The Journal of Hospitasl Accreditation yang diterbitkan oleh KARS bersama PKMK UGM.
Sosok Tri Mumpuni tak kalah mengangumkan, dalam pertemua para wirausaha dari negara-negara muslim yang bertajuk Presidential Summit on Enterpreneurship, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama secara khusus menyebut nama Tri Mumpuni pada 17 April 2010 lalu.
Baca Juga: Julukan Artis 'Tukang Kawin' Kian Melekat, Kiwil: dari Pada Lu Tukang Boong
Dirinya merupakan seorang wirausahawati sosial dari Indonesia yang sukses mengembangkan pembangkit-pembangkit listrik di daerah terpencil.
Presiden Jokowi menerangkan, bahwa Prof. Adi Utarini memimpin uji coba teknologi yang membantu memberantas demam berdarah.
"penyakit yang menyerang hingga 400 juta orang di dunia setiap tahun. Hasil penelitian Prof. Adi Utarini dan tim, mengurangi kasus demam berdarah hingga 77% di beberapa kota besar di Indonesia," ujarnya.
Sementara, Tri Mumpuni mengembangkan kemandirian di kawasan terpencil melalui pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH).
"Melalui IBEKA, Ibu Tri membangun setidaknya 65 PLTMH di desa-desa di berbagai pelosok Nusantara," kata Jokowi.***