Terkait Aksi 1812, Ini Alasan Polda Metro Jaya Tidak Keluarkan Surat Izin

17 Desember 2020, 21:55 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus memberikan keterangan pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/12/2020). /ANTARA FOTO/Rachman/aaa/wsj./

POTENSIBISNIS - Terkait aksi demo 1812, Polda Metro Jaya menegaskan, bahwa pihaknya tidak menerbitkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan aksi tersebut.

Rencana aksi 1812 tersebut akan digelar di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat pada Jumat, 18 Desember 2020.

"Tidak mengeluarkan, izin tidak dikeluarkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, pada Kamis 16 Desember 2020.

Baca Juga: Artis TA 'Digarap' 4 Muncikari? Polisi Ungkap Statusnya

Seperti dikutip PotensiBisnis.com dari ANTARA, alasan Polda Metro Jaya tidak mengeluarkan izin aksi 1812 karena aturan protokol kesehatan, yang melarant adanya kerumunan di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Kendati begitu, pihak kepolisian akan secara persuasif membubarkan massa, jika sampai terjadi kerumunan upaya mencegah munculnya klaster baru Covid-19.

"Kita sampaikan, kalau ada kerumunan massa, kita akan sampaikan tidak boleh ada kerumunan. Operasi kemanusiaan yang akan kita lakukan," jelasnya.

Baca Juga: Cek Simpatika BSU Guru Madrasah dan Guru PAI Non PNS Cair, Cetak Surat Kelengkapan Waktu Terbatas

Tujuan Aksi 1812

Sebelumnya, massa dari Front Pembela Islam (FPI) berencana menggelar aksi unjuk rasa di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 18 Desember 2020.

Tuntutan mereka berkaitan dengan penahanan pimpinan mereka Habib Rizieq Shihab (HRS) hingga kasus tewasnya enam laskar mereka.

Pihak kepolisian juga telah bersiap untuk melakukan penyekatan untuk mencegah masuknya massa ke Ibu Kota.

Baca Juga: Ngeri! Kecelakaan Tol Cipali, Banyak Korban Berakhir di Kolong Truk, KNTK Ungkap Fakta Ini

Salah satunya adalah Polres Cianjur yang telah menyiagakan ratusan petugas di perbatasan menuju Bogor-Jakarta,

Itu dilakukan sebagai upaya penyekatan masa aksi yang akan berangkat ke Jakarta menuntut pembebasan Habib Rizieq Shihab.

Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai mengatakan, telah menyiagakan ratusan anggota di sejumlah perbatasan Cianjur dan Bogor.

Baca Juga: Soal Demo Bebaskan Habib Rizieq Shihab, MUI: FPI Harus Beretika

Menurtnya, sebagai upaya mencegah terjadinya pengiringan massa menuju Jakarta untuk menggelar aksi 1812.

"Kami tempatkan petugas di perbatasan atau pintu keluar Cianjur, sejak hari ini, hingga besok pagi sebagai upaya penyekatan pengiringan massa menuju Jakarta, karena akan terjadi pelanggaran protokol kesehatan yang dapat berdampak terhadap orang banyak," kata dia.

Bagi mereka yang kedapatan melintas dengan tujuan Jakarta dengan jumlah banyak, ungkapnya, akan dipulangkan kembali ke kampung halamannya masing-masing.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler