Seperti Merendahkan Ciptaan Tuhan, Gatot Nurmantyo Minta Istilah Kadrun dan Kampret Diganti Ini

17 Desember 2020, 18:25 WIB
Gatot Nurmantyo //Tangkap Layar YouTube/Refly Harun//

POTENSIBISNIS - Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo menyatakan istilah kadrun dan kampret muncul sebagai kata 'ejekan' kepada pendukung Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu sempat ramai, terjadi saat menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu.

Gatot Nurmantyo pun meminta penyebutan itu tak lagi digunakan, karena menurutnya merupakan bentuk pelecehan terhadap sesama manusia.

Baca Juga: Komnas HAM Gelar Penyelidikan Kematian 6 Laskar Khusus Sendiri: Banyak Keterangan Bertolak Belakang

Pernyataan pernyataan tersebut ada dalam unggahan di akun instagramnya, @nurmantyo_gatot dengan menambahkan caption "JANGAN MERENDAHKAN BANGSAKU".

Menurutnya, saat ini Jokowi dan Prabowo berada di sisi yang sama, namun sisa-sisa permusuhan dari Pilpres 2019 masih terasa hingga saat ini.

"Dalam kesempatan ini juga saya mengimbau, secara tidak sadar ataupun sadar, sengaja ataupun tidak sengaja, kita anak bangsa ini sudah merendahkan bahkan melecehkan kepada Tuhan Yang Maha Esa." kata Gatot melalui akun instagramnya @nurmantyo_gatot pada Kamis 17 Desember 2020.

Baca Juga: Mendadak Fadli Zon Ungkapkan Duka Cita: Semoga Tak Selamanya, Hanya Semacam Mati Suri

Seperti dikabarkan JurnalPresisi, "Sebut Kadrun dan Kampret Lecehkan Tuhan, Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo Usulkan Nama Ini".

Petinggi KAMI itu juga menambahkan, panggilan kadrun dan kampret ini merendahkan harkat manusia dan melecehkan makhluk ciptaan Tuhan.

"Dengan mempunyai sebutan masing-masing, ada yang menyebutkan kadrun, ada yang menyebutkan kampret, itu kan nama binatang, padahal itu ciptaan Tuhan, kita manusia semua ini," kata Gatot dalam video.

Tindakan penyebutan kadrun dan kampret menurutnya tidak sesuai dengan sopan santun di Indonesia, kemudian ia menawarkan sebutan yang lebih Indonesia seperti kaka, mas, abang dan sebagainya.

Baca Juga: Ternyata Ini Anak ke 2 Ridwan Kamil, Selain Cantik juga Tak Malu Berjualan Thai Tea 

"Mari kita sama-sama bernegara dengan santun. Hilangkan kata-kata seperti itu. Kembalilah kepada bangsa Indonesia yang berbudaya tinggi. Memanggil dengan kata 'mas', 'kakak', 'abang', panggilan 'ucok' dan sebagainya.

Sehingga bangsa lain melihat kita bangsa yang terhormat. Terima kasih, wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh." pungkasnya.

Kampret dan kadrun ini merujuk pada para pendukung Jokowi Widodo dan Prabowo Subianto kala berkontestasi dalam Pemilihan Presiden 2019.

Baca Juga: Bantah Pernyataan Mahfud MD, Ridwan Kamil: Saya Ini Tenang Tidak Mungkin Panik

Kampret merujuk pada pendukung Jokowi, sedangkan kadrun disematkan kepada pendukung Prabowo Subianto.

Kadrun sendiri ada yang memplesetkan dengan kadal gurun karena pada pilpres 2019, Prabowo mendapatkan dukungan dari kelompok Islam.

Dukungan kelompok islam kepada Prabowo ini bisa dirujuk pada peristiwa Ijtma' Ulama II yang digelar oleh Gerakan Nasional pengawal Fatwa (GNPF) pada September 2018.***(Yudha/JurnalPresisi)

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Jurnal Presisi

Tags

Terkini

Terpopuler