ILC 'Tutup' Singgung Negara Demokrasi, Fadli Zon: Semoga Hanya Semacam Mati Suri

17 Desember 2020, 17:30 WIB
Fadli Zon /Tangkapan layar Youtube /Fadli Zon Official/.*/Tangkapan layar Youtube /Fadli Zon Official

POTENSIBISNIS – Setelah Presiden Indonesia Lawyers Club (ILC) Karni Ilyas mengumumkan programnya akan berhenti tayang, banyak respon bermunculan, termasuk dari Fadli Zon.

Fadli Zon mengaku terkejut atas pengumuman tersebut. Dirinya mengungkapkan, bawah hanya ada sedikit acara atau plarform yang membuat program diskusi, perdebatan, yang begitu terbuka.

Fadli Zon menilai program tersebut mencerminkan sebuah negara yang demokrasi.

Baca Juga: Ternyata Ini Anak ke 2 Ridwan Kamil, Selain Cantik juga Tak Malu Berjualan Thai Tea 

Program yang pimpina Karni Ilyas, kata Fadli Zon, adalah suatu acara yang meberi ruang kebebasan.

"Kebebasan tersebut di antaranya berdikusi, berdialog, bahkan berdebat yang cukup sengit terkait isu-isu yang aktual," kata Fadli Zon, dikutip PotensiBisnis.com dari kanal YouTube-nya yang diunggah pada Rabu 16 Desember 2020.

Bahkan, dirinya pun menggunakan timline video YouTube tersebut nampak sebuah kata 'Turut Berduka Cita atas Wafatnya ILC'.

Baca Juga: Bantah Pernyataan Mahfud MD, Ridwan Kamil: Saya Ini Tenang Tidak Mungkin Panik

Lebih lanjut, kata dia, ILC ini kerap membedah isu seputar bidang hukum, politik, sosial, budaya, dan bidang-bidang lainnya.

"Sejak tahun 2008 dimulainya Jakarta Lawyers Club dan kemudian menjadi Indonesia Lawyers Club, acara ini telah ikut berpartisipasi, mempunyai andil dan jasa di dalam mengelola demokrasi," ucapnya.

Selain terkejut, kata Fadli Zon, dirinya merasa sedih, karena ini adalah kabar buruk bagi demokrasi Indonesia.

Baca Juga: FPI akan Gelar Unjuk Rasa Pembebasan Rizieq Shibab, Ini Respon Kepolisian

Sebab, ia menambahkan, seperti yang diungkapkan sebelumnya, lagi-lagi Fadli mengungkapkan kelebihan yang dimiliki program tersebut. Menurutnya acara seperti ILC tidak banyak lagi di pertelevisian Indonesia.

"Di mana kita mampu mempertarungkan berbagai macam ide dari semua kubu, dari dua kubu yang bersilang pendapat," tuturnya.

Dari situlah, menurut Fadli salah satu ciri demokrasi dan juga peran serta pers didalam mengawal keadaan kita.

Baca Juga: Bukan Mabuk, Polisi Ungkap Kondisi Salshabilla Usai Insiden Tabrakan

“Jangan lupa pilar demokrasi kita itu adalah selain eksekutif, legislatif, yudikatif, dan juga pers. Pers adalah pilar keempat bagi demokrasi,” jelasnya.

Fadli berharap agar kedepan ada acara pengganti, atau pun ILC tak mengalami sebuah kematian selamanya, dan hanya semacam mati suri atau pingsan.

“Mudah-mudahan ILC bisa bangkit kembali di masa yang akan datang atau di dalam bentuk yang lain,” ujar Fadli.

Tangkap layar postingan Fadli Zon soal menanggapi ILC pamit Instagram/@fadlizon

Respon yang diberikan Fadli Zon ini terkait pengunguman berhentinya acara ILC yang diumumkan oleh Karni Ilyas sendiri lewat akun Twitter pribadinya.

Melalui akun Twitter @karniilyas dikutip PotensiBisnis.com pada Selasa 15 Desember 2020, Karni mengucapkan perpisahan dan permohonan maaf.

Dear Pencinta ILC: Sekalian kami umumkan edisi ini adalah episode terakhir akhir tahun ini dan merupakan episode perpisahan.

Sebab mulai tahun depan berdasarkan keputusan manajemen TV One, ILC dicutipanjangkan sementara waktu. Mohon maaf sebesar-besarnya kepada Pencinta ILC,” tulis Karni.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler