POTENSIBISNIS - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dinyatakan positif Covid-19. Hal ini disampaikan langsung oleh pihak Pemprov DKI Jakarta.
Ia pun mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut.
"Hari Senin tanggal 30 November saya kembali menjalani swab PCR sebagai konfirmasi atas hasil antigen hari sebelumnya, dan ternyata malamnya saya dapat kabar kalau hasilnya positif (Covid-19)," kata Anies. Dikutip Potensibisnis.com dari PMJ News.
Baca Juga: NCT, BOA, hingga Super Junior akan Menyapa K-Popers di Desember ini, Cek Jadwalnya
Kendati terkonfirmasi positif Covid-19, Anies mengaku akan tetap bekerja selama menjalankan isolasi mandiri.
"Saya dan pak Wagub harus menjalani isolasi mandiri selama dua minggu ke depan, dan kami akan menjalankan tugas dan pertemuan secara virtual,” kata Anies.
Anies mengatakan dirinya sudah terbiasa dengan bekerja secara virtual, sehingga dia merasa bahwa hal itu tidak akan menggangu kualitas kerja yang berdampak pada produktivitas.
Baca Juga: Kotak Amal Minimarket jadi Sumber Dana Teroris? Polisi: Bisa Berangkatkan Orang ke Suriah
“Kita semua sudah terbiasa menjalani kerja virtual ini sejak April lalu maka tidak perlu ada kekhawatiran bahwa produktivitas akan menurun atau berbagai proses kebijakan akan terganggu,” ungkap Anies.
Kendati pandemi masih terus berlanjut, Anies tidak hentinya memberikan semangat kepada semua pihak terutama kepada para aparatur negara untuk terus semangat beraktifitas, juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
“Saya berpesan pada semua, terus bekerja dengan giat, semua pelayanan harus berjalan dengan amat baik dan jangan sampai ada layanan publik terganggu, dan di atas itu semua, perhatikan dan utamakan kesehatan Ibu bapak serta keluarga. Mari kita saling dukung dan saling jaga,” ujarnya.
Anies meminta dukungan kepada semua masyarakat Indonesia agar dia dapat terbebas dari Covid-19, dan dapat kembali beraktifitas seperti biasa.
"Mohon doanya agar bisa segera kembali sembuh dan Semoga Allah SWT melindungi kita semua dan merahmati kota Jakarta," ucap Anies.
Terkait hal ini pihak Pemprov DKI Jakarta mengumumkan penutupan sementara kantor Gubernur DKI Jakarta yang berada di Kompleks Balai Kota Jakarta.
Penutupan ini sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Ketika ada orang yang terjangkit Covid-19 di suatu tempat, maka tempat itu wajib untuk dikosongkan, karena timbul kehawatiran virus sudah tersebar di tempat tersebut.
Pihak pemprov menyebut penutupan hanya dilakukan terhadap kantor gubernur. Adapun untuk area lainnya di Balai Kota Jakarta akan tetap beroperasi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. ***