Network
POTENSIBISNIS – Depresi diklasifikasikan sebagai gangguan suasana hati. Hal ini dapat diseskripsikan sebagai perasaan sedih, kehilangan, atau amarah yang dapat mengganggu aktifitas keseharian seseorang.
Penting untuk disadari bahwa perasaan down sesekali dalam hidup adalah sesuatu yang normal. Sedih dan kecewa sering terjadi pada setiap orang.
Namun, ketika perasaan down dan tidak ada harapan ini terjadi terus menerus, kemungkinan kamu sedang depresi.
Baca Juga: Hari Konferensi Warisan Sedunia 2020 : Ombilin Sawahlunto, Warisan Indonesia yang Diakui Dunia
Tahu kah kamu bahwa depresi bisa lebih dari sekedar perasaan sedih atau galau. Kebanyakan depresi bisa disebabkan karena berbagai gelaja.
Beberapa gejala ini bisa mempengaruhi suasana hatimu, atau bahkan juga bisa mempengaruhi kondisi tubuhmu.
Namun gejala depresi bisa dialami secara berbeda baik itu untuk pria, wanita, dan anak-anak.
Baca Juga: Login apb.kemdikbud.go.id Cek NIK KTP Anda, akan Cair Rp1 Juta Dana APB dari Kemdikbud
Dikutip dari healthline.com, berikut perbedaan depresi yang dialami masing-masingnya;
Gejala yang Dialami Pria
1. Mood: amarah, agresif, cepat emosi, cemas, gelisah.
2. Emmotional well-being: merasa hampa, sedih, tak punya harapan.
3. Behavior: kehilangan ketertarikan, tidak lagi merasa bahagia melakukan hobi, cepat lelah, keinginan bunuh diri, mabuk-mabukan, memakai narkoba, senang aktifitas penuh resiko atau menantang maut.
Baca Juga: BNPB: Skenario Terburuk Letusan Gunung Merapi akan Berdampak ke Empat Wilayah Ini
4. Sexual Interrest: berkurangnya gairah sex, berkurangnya sexual performance
5. Cognitive Abilities: kesuliatan berkonsentrasi, sulit menuntaskan sebuah pekerjaan, respon lambat saat berkomunikasi.
6. Sleep Patterns: insomnia, gelisah saat tidur, tidak tidur semalaman, rasa kantuk berlebhan.
7. Physical Well Being: lelah, rasa nyeri, sakit kepala, gangguan pencernaan.
Gejala yang Dialami Wanita
1. Mood: cepat emosi
2. Emmotional well-being: merasa hampa, sedih, tak punya harapan.
3. Behavior: kehilangan ketertarikan, keinginan bunuh diri, menarik diri dari lingkungan sosial.
Baca Juga: Wagub DKI Ajak Masyarakat Dukung Seruan Revolusi Akhlak Habib Rizieq, Ini Alasannya
4. Cognitive Abilities: berfikir dan berbicara lebih lamban.
5. Sleep Patterns: tidak tidur semalaman, bangun tidur terlalu cepat, tidur berlebihan.
6. Physical Well Being: energi berkurang, rasa sangat lelah, nafsu makan berubah, berat badan berubah, gatal, nyeri, sakit kepala, kram
Gejala yang Dialami Anak-anak
1. Mood: amarah, cepat emosi, mood yang mudah berubah-ubah, menangis.
2. Emmotional Well-Being: merasa tidak mampu (contohnya “Aku tidak bisa melakukan apapun dengan benar” atau putus asa, rasa sedih terus menerus.
3. Behavior: Membuat onar di sekolah atau menolak untuk sekolah, menghindari teman atau saudara, berkeinginan bunuh diri.
Baca Juga: FPI dan Anies Baswedan Dilaporkan ke Polda Metro Jaya Oleh Komisaris PT Pelni
4. Cognitive Abilities: kesuliatan berkonsentrasi, penurunan prestasi di sekolah.
5. Sleep Patterns: kesulitan tidur atau tidur terlalu banyak
6. Physical Well Being: kehilangan energi, gangguan pencernaan, nafsu makan berubah, penurunan atau kenaikan berat badan.***
