Batam Tourism Polytechnic (BTP), salah satu politeknik swasta terbaik di bidang pariwisata yang berbasis di Batam, Kepulauan Riau, memberikan tiga tren pariwisata usai pandemi, berikut ulasannya.
1. Prosedur Perjalanan yang Lebih Ketat
Protokol kesehatan pada berbagai moda transportasi diperkirakan akan terus berlanjut untuk menjaga kenyamanan para wisatawan.
Salah satu contoh yang paling mudah diamati adalah prosedur bepergian dengan pesawat. Di Indonesia sendiri, sektor penerbangan kini mewajibkan para penumpang untuk menyertakan surat keterangan bebas COVID-19.
Meskipun dimunculkan pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), peraturan ini mungkin akan menjadi salah satu persyaratan wajib di masa depan.
Melihat pentingnya dokumen kesehatan penumpang, bandara dituntut untuk turut mengembangkan pelayanannya dengan menyediakan pemeriksaan dan tes kesehatan secara langsung, khususnya pada bandara dengan destinasi wisata yang populer. Prosedur ini bisa diterapkan pada moda transportasi apapun baik bus, kereta, pesawat, maupun kapal laut.
2. Perlengkapan Kebersihan Menjadi Vital
Perilaku hidup bersih kini menjadi kebiasaan baru yang akan dipraktikkan dalam berwisata. Dengan demikian, perlengkapan kebersihan seperti sabun cuci tangan, hand sanitizer, tisu, dan masker akan menjadi barang yang wajib dibawa oleh para wisatawan.
Dalam merespon kebutuhan tersebut, destinasi wisata ataupun area publik harus peduli serta selalu menerapkan prosedur kebersihan dan physical distancing. Prosedur yang ketat dan berkesinambungan ini harus menjadi prioritas seluruh industri pariwisata.
Pasalnya, aspek kebersihan akan menjadi salah satu pertimbangan esensial saat pengunjung memilih tempat wisata, seperti restoran dan hotel.