Termasuk Tanpa Sentuhan, Ini 3 Tren yang Wajib Diperhatikan Pengelola Wisata Pascapandemi

- 12 Oktober 2020, 11:50 WIB
ILUSTRASI: Satu di antara lokasi wisata di Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat/atu lokasi
ILUSTRASI: Satu di antara lokasi wisata di Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat/atu lokasi //Nativeindonesia

POTENSIBISNIS - Pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terpukul akibat pandemi COVID-19 lantaran negara-negara di seluruh dunia memberlakukan pembatasan perjalanan.

Dalam perkembangannya, sejumlah negara telah melewati krisis terburuk atau mengalami penurunan kasus, sehingga muncul pertimbangan dan kecenderungan untuk membuka kembali sejumlah destinasi pariwisata.

Namun, wisatawan diprediksi masih akan berhati-hati terkait tren pariwisata, melakukan perjalanan, atau destinasi yang ingin mereka kunjungi.

Baca Juga: Kurs Rupiah Hari Ini: Potensi Menguat Lantaran PSSB Transisi

Muncul pula pola perilaku baru di masyarakat yang lebih memerhatikan kesehatan dan keselamatan.

Pemerintah Indonesia sendiri melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tengah berupaya menyiapkan protokol kesehatan dan verifikasi implementasi Standar Operasional Prosedur (SOP) Clean, Health, and Safety (CHS).

Skema tatanan kenormalan baru ini dianggap sangat penting dalam mendorong sektor pariwisata di masa depan.

Protokol CHS dibuat untuk meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan wisatawan terhadap industri pariwisata dan destinasi di Indonesia usai COVID-19.

Harapannya, destinasi akan siap menerima kembali kunjungan para wisatawan yang dimulai dari wisatawan domestik.

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x