Akhir Bulan Ramadhan, Waktu yang Tepat untuk Evaluasi Diri

- 9 Mei 2021, 06:27 WIB
Ilustrasi instropeksi. Di akhir Ramadhan semakin baik dilakukan untuk instropeksi diri.
Ilustrasi instropeksi. Di akhir Ramadhan semakin baik dilakukan untuk instropeksi diri. /Pixabay/johnhain /

POTENSI BISNIS – Tidak terasa kita sudah berada di penghujung bulan Ramadhan dalam beberapa hari ke depan.

Meski demikian, belum terlambat bagi kita untuk melakukan evaluasi agar menjadi pribadi lebih baik di hari kemenangan nanti.

Ramadhan memang menjadi waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi.

Baca Juga: Setelah Warga Palestina Diserang Polisi Israel, MUI Serukan Hal Ini pada OKI dan Negara Uni Eropa

Sebab bulan suci ini penuh keutamaan, penuh berkah dan ampunan.

Sebagai manusia, kita tentu tidak luput dari segala salah.

Sehingga kita tidak boleh menyia-nyiakan Ramadhan untuk melakukan evaluasi dan memperbaiki kesalahan itu.

Baca Juga: Kemenag Tentukan 11 Mei 2021 untuk Rangkaian Sidang Penetapan 1 Syawal 1442 H

Di bulan Ramadhan dalam situasi yang sedang terserang wabah Covid-19 ini banyak dari kita yang mulai menyadari untuk belajar hidup lebih baik.

Mengevakuasi diri di bulan Ramadhan, berarti memaknai apakah ibadah-ibadah yang kita lakukan dibulan Ramadhan ini hannyalah sekedar melakukan ritual belaka, tanpa mengambil hikmahnya.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Leeds Perkasa, Bantai Totteham 3-1, Sukses Gusur Posisi Arsenal

Dikutip potensibisnis.pikiran-rakyat.com dari laman Ummahsonic, berikut adalah beberapa hal positif yang harus kita fokuskan pada Ramadhan ini.

1. Pikiran Positif

Saat berpuasa memang tidak lepas dari godaan.

Terkadang emosi kita terpancing oleh perbuatan negatif orang lain, misalnya saat mengantre di jalanan ada orang yang menyerobot antrean yang membuat emosi kita terpancing.

Persoalan-persoalan itu sebenarnya masalah sepele, yang terkadang memancing emosi dan bisa mengurangi pahala puasa kita.

Apabila emosi kita masih mudah terpancing, cobalah berpikir positif karena akan memungkinkan kita merenungkan apa sebenarnya makna Ramadhan bagi diri kita.

2. Tindakan Kita Sendiri

Kita memang sudah berhati-hati menjaga sikap.

Namun, terkadang kita tidak sadar menyinggung orang lain, misalnya melalui komentar di media sosial yang tidak berkenan di hati orang lain.

Bulan Ramadhan ini bisa dijadikan momen evaluasi diri apakah kita sudah bisa menjaga setiap perbuatan kita untuk tidak menyakiti perasaan orang lain.

3. Mengidentifikasi Kawasan Peningkatan Diri Sendiri

Setiap Ramadan, penting bagi kita untuk merenungkan usaha yang telah kita perbaiki selama ini.

Sudahkah kita membawa mereka sepanjang tahun dan apa hal-hal yang membuat usaha ini menjadi tantangan?

Langkah-langkah untuk memperbaiki diri tidak harus besar.

Misalnya kita tidak harus berjanji untuk membaca 150 halaman Al Quran sehari.

Namun, kita bisa memulai dari kebiasaan kecil.

Kebiasaan buruk apa yang kita miliki dengan mudah?

Pikirkan tidak bersumpah, bersyukur atas apa yang kita miliki, memanfaatkan sebagian waktu luang kita.

Yang terpenting, cobalah untuk membawa nilai-nilai ini bersama kita melampaui bulan Ramadhan.

Di bulan mulia ini, mari kita bergembira dan memanfaatkan bulan Ramadhan ini sebagai sarana untuk introspeksi diri dan mengevaluasi diri dalam meningkatkan amal ibadah kita.***

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: Ummahsonic


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x