Setelah Warga Palestina Diserang Polisi Israel, MUI Serukan Hal Ini pada OKI dan Negara Uni Eropa

- 9 Mei 2021, 06:25 WIB
Masjid Al Aqsa diserang Israel pada saat warga Palestina melaksanakan ibadah salat Isya. Peristiwa itu terjadi pada Jumat malam 8 Mei 2021.
Masjid Al Aqsa diserang Israel pada saat warga Palestina melaksanakan ibadah salat Isya. Peristiwa itu terjadi pada Jumat malam 8 Mei 2021. /REUTERS/Ammar Awad

POTENSI BISNIS - Warga Palestina diserang di Masjid Al-Aqsa pada Jumat, 7 Mei 2021, Majelis Ulama Indonesia (MUI) serukan kepada seluruh negara untuk berikan penekanan terhadap Israel agar dijatuhi sanksi internasional.

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan, secara bersama-sama langkah empati dan konstruktif ini juga bisa dilakukan oleh negara-negara Uni Eropa untuk melakukan tekanan terhadap Israel.


"Langkah empati dan konstruktif ini juga bisa dilakukan oleh negara negara Uni Eropa dan lain lain. Secara bersama-sama negara negara ini bisa melakukan tekanan internasional terhadap Israel melalui PBB. Jika diperlukan, Israel diberi sanksi internasional," kata Sudarnoto, pada Sabtu, 8 Mei 2021 dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: Ilmuwan Nuklir Fakhri Zadeh Dibunuh Teroris Iran Tuding Israel Tanggung Jawab, Ini Kata Sekjen PBB


Polisi Israel, menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah pemuda Palestina di Masjid Al-Aqsa Yerusalem di tengah kemarahan yang meningkat atas potensi penggusuran warga Palestina dari tanah yang diklaim para pemukim Yahudi, Jumat 7 Mei 2021.

Sedikitnya 205 warga Palestina dan 17 petugas terluka dalam bentrokan malam hari di situs paling suci ketiga Islam dan di sekitar Yerusalem Timur, kata petugas medis Palestina dan polisi Israel.

Ribuan warga Palestina berhadapan dengan beberapa ratus polisi Israel dalam perlengkapan anti huru hara.

Baca Juga: Puluhan Warga Palestina Terluka, Bentrokan Terjadi di Masjid Al-Aqsha

Ketegangan telah meningkat di Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki selama bulan suci Ramadhan.

Bentrokan terjadi setiap malam di Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, kawasan tempat banyak keluarga Palestina menghadapi penggusuran dalam kasus hukum yang sudah berjalan lama.

Ia mengatakan, peristiwa penyerangan yang dilakukan oleh militer dan ekstremis kanan Yahudi terhadap warga Palestina yang melaksanakan ibadah di Masjid Al-Aqsha adalah tindakan biadab.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x