Dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,
“Kematian mendadak adalah istirahat bagi mukmin dan penyesalan bagi orang kafir” [HR. Ahmad dan Ibnu Syaibah]
Maksud 'kematian mendadak merupakan istirahat' adalah ia bisa istirahat dari beban dunia, kelelahan, dan penderitaan sakaratul maut.
Tentunya dianggap 'istirahat' apabila ia seorang mukmin yang saleh dan telah menyiapkan berbagai perbekalan yang banyak menuju kehidupan setelah kematian.
Inilah maksud dari istirahat dan kenikmatan.
Hal ini dijelaskan oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah, beliau berkata,
“Pada sebagian hadits terdapat dalil mengenai kematian mendadak yang akan banyak pada akhir zaman."
"Yaitu penyesalan bagi orang fajir (durhaka kepada Allah) dan istirahat bagi orang mukmin."
"Terkadang seorang mukmin tertimpa dengan kematian mendadak seketika."
"Ini adalah bentuk istirahat dan kenikmatan dari Allah."