Libur Panjang Tahun Baru Islam dan Akhir Pekan, Wisata Religi Pamijahan Tasikmalaya Jadi Referensi

19 Agustus 2020, 20:04 WIB
Pintu masuk menuju goa Saparwadi di Pamijahan, Kec. Bantarkalong, Kab. Tasikmalaya/ /doc. Pikiran Rakyat/

POTENSI BISNIS – Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H jatuh pada tanggal 20 Agustus 2020 M. Pada peringatan Tahun baru Islam kali ini juga akan disambut oleh libur panjang akhir pekan. Tanda sudah masuknya waktu anda untuk melepas penat dari rutinitas dengan liburan.

Banyak wana wisata yang bisa dikunjungi di akhir pekan. Namun tidak ada salahnya dalam momen libur panjang akhir pekan dan Tahun Baru Islam ini kita berkunjung ke tempat wisata religi.

Selain dari mengisi libur panjang akhir pekan juga kita bisa mempelajari lebih jauh jejak Islam di Nusantara. Tempat Wisata religi berikut ini bisa jadi referensi untuk anda, yakni wisata religi Pamijahan di Kabupaten Tasikmalaya. Berikut kami sajikan beberapa informasi terkait tempat wisata religi di Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Referensi 4 Wisata Religi dan Bersejarah di Jawa Barat untuk Anda Kunjungi

1. Makam Syekh Abdul Muhyi

Makam Syekh Abdul muhyi ini terletak di Pamijahan, Kec. Bantarkalong, Kab. Tasikmalaya. Makam ini banyak dikunjungi oleh para penziarah yang datang dari berbagai kota dan provinsi bukan hanya dari daerah Tasikmalaya saja.

Syekh Abdul Muhyi merupakan tokoh agama yang termahsur di daerah Tasikmala dan pulau Jawa. Syekh Abdul Muhyi ini merupakan salah satu wali yang menyebarkan agama Islam di Tasikmalaya khususnya di Pamijahan. Banyak cerita yang dapat dijadikan pembelajaran dan mewarnai khazanah keislaman di Indonesia. Maka dari itu banyak para penziarah yang berdatangan ke makam wali Syekh Abdul Muhyi Pamijahan ini.

2. Gowa Saparwadi

Jika anda berkunjung ke Pamijahan selain mengunjungi makam Syekh Abdul Muhyi anda juga bisa berkunjung ke gowa Saparwadi. Tak jauh dari makam Syekh Abdul Muhyi anda sudah dapat berkunjung ke gowa ini dengan berjalan kaki.

Namun jangan lupa membawa peralatan penerangan, sebab kondisi gowa yang gelap dan licin karena banyak genangan air yang mengalir di gowa tersebut. Jika anda tidak membawa alat penerangan disana juga banyak para penjual, sebab dari pintu masuk pun wisata religi pamijahan dipenuhi oleh lapak-lapak pedagang oleh-oleh dan kerajinan.

Baca Juga: Wisata Budaya Hits di Bandung, Alternatif Liburan Sambil Belajar untuk Anda dan Sekeluarga

Gowa Saparwadi ini menghubungkan jalan dari makam Syekh Abdul Muhyi menuju Kampung Panyalahan di Pamijahan. Gowa ini diyakini sebagai tempat berkumpulnya para wali dan juga dikunakan sebagai tempat menyendiri dan shalatnya Syekh Abdul Muhyi.

3. Kampung Panyalahan

Kampung ini tidak jauh dari makam Syekh Abdul Muhyi, cukup berjalan kaki melewati Gowa Saparwadi. Kampung Panyalahan ini menjadi tempat yang melegenda juga di Tasikmalaya. Masyarakat Tasikmalaya mengenal tempat ini sebagai legenda ‘Lalampahan Lembur Panyalahan’.***

Editor: Abdul Mugni

Tags

Terkini

Terpopuler