Rahasia Dibalik Shalat Subuh, dr. Zaidul Akbar: Efeknya untuk Pembinaan Jiwa dan Hati

9 Juli 2022, 18:02 WIB
dr. Zaidul Akbar /Tangkapan layar youtube.com / Sobat Herbal.

POTENSI BISNIS – Shalat subuh termasuk satu di antara ibadah wajib umat muslim.

Bukan sekedar untuk menggugurkan kewajiban ibadah kepada Tuhan, shalat subuh juga sebenarnya memiliki manfaat bagi kesehatan.

Shalat subuh dikerjakan sebelum matahari terbit, sehingga kebanyakan orang mungkin menjalankannya sesaat setelah bangun tidur.

Baca Juga: Ibnu Asakir Sebut Penyakit Berbahaya dari Banyak Tidur dan Makan, dr. Zaidul Akbar Obatnya hanya Berpuasa

Namun, setelah bangun tidur tubuh biasanya akan mengalami kekakuan akibat tidak adanya aktivitas fisik yang berarti.

Maka dengan shalat subuh bisa membantu meregangkan otot-otot yang kaku dan tegang.

Bahkan menurut dr Zaidul Akbar dalam unggahannya di Instagram @zaidulakbar, menuliskan bahwa hormon dan tekanan darah akan meningkat di waktu subuh.

“Sesungguhnya kortisol yang merupakan hormon aktivitas, mulai bertambah seiring dengan masuknya shalat subuh dan terjadi peningkatan tekanan darah,” tulis dr Zaidul Akbar dikutip PotensiBisnis.com dari Instagram @zaidulakbar, 6 Oktober 2020.

Baca Juga: Waspada dan Hindari! Menurut dr. Zaidul Akbar Dua Kebiasaan Ini Menjadi Sebab Hati Keras

Itulah sebabnya di waktu subuh manusia sangat bergairah. Ditambah lagi dengan udara subuh yang penuh kebaikan dan menariknya lagi, pagi adalah saat di mana lapisan ozon menebal.

Penebalan lapisan ozon ini dapat mempengaruhi aktivitas jaringan saraf manusia, sehingga sangat cocok digunakan untuk pekerjaan yang menyangkut pikiran dan akal.

Cahaya merupakan satu di antara yang dapat memacu tubuh untuk memproduksi hormon aktivitas, termasuk hormon yang mendorong kortisol dan hormon seksual pada tengah hari.

Pada waktu yang sama tubuh diperintahkan menurunkan produksi melatonin yang keadaan ini berlangsung ketika aktivitas sistem simpatik meningkat.

Baca Juga: Penyakit Ini Lebih Bahaya dari Sakit Fisik, Dr Zaidul Akbar Bagikan Solusi 

Saraf simpatik adalah jaringan saraf yang memproduksi hormon aktivitas.

Berkat produksi hormon aktivitas, manusia dapat merasakan perubahan seperti adrenalin, detik jantung meningkat, dan manusia mendapat banyak energi untuk beraktivitas, peredaran darah ke otak meningkat, sehingga kesadaran, kekuatan pikiran, dan kinerja otak siap mengatur seluruh gerak tubuh.

Dr Zaidul Akbar juga menuliskan bahwa pada waktu fajar berlangsung, beberapa gejala dalam tubuh mengalami peningkatan seperti penambahan kortisol, peningkatan kadar gula serta sekresi lemak dan protein.

Tubuh memerlukan tambahan energi untuk melakukan aktivitas siang hari.

Pada saat matahari terbit, tubuh memerlukan penyesuaian fisik di antaranya mencairkan endapan lemak pada dinding pembuluh darah setelah kita tidur.

Saat tidur, terjadi pengendapan lemak di dinding pembuluh darah karena organ tubuh tidak banyak bergerak.

Baca Juga: Singkirkan Stroke, Darah Tinggi, Kencing Manis hingga Asam Urat dengan Sunnah Rasulullah Kata dr. Zaidul Akbar

Sehingga perlu bergerak atau olahraga untuk mencairkannya, dan gerakan-gerakan ketika shalat fajar dan subuh cukup menjadi sarana untuk mencairkan endapan lemak tersebut.

Saat kelenjar pineal mengurangi produksi melatinin akibat rangsangan sinar matahari yang diterima hipotalamus.

Tubuh memproduksi hormon kortisol yang meningkatkan frekuensi dan kecepatan detak jantung dan meningkatkan tekanan darah.

Dari penjelasan semuanya, dr Zaidul Akbar pun mengambil kesimpulan tentang pentingnya shalat subuh.

“Shalat ibarat seperti bel aktivitas tubuh dan premiere time. Shalat adalah saat awal waktu diperintahkannya shalat tersebut, artinya jika terlambat akan berkurang manfaatnya untuk tubuh,” tulis dr Zaidul Akbar.

Apalagi jika waktu-waktu tersebut dilanggar, seperti diperintah shalat malah tidur atau waktu-waktu dilarang tidur seperti sesudah subuh.

Baca Juga: Kalau Sakit Jangan Langsung Minum Obat, Mungkin Anda Butuh Ini, Rahasia dr. Zaidul Akbar

Maka dari itu, jika waktu shalat ini dilanggar, pasti terjadi ketidakseimbangan di otak dan kekacauan sistem organ tubuh kita.

“Orang yang shalat nya benar, sempurna, dan mengikuti petunjuk Rasulullah SAW, bisa dipastikan tubuhnya akan sehat, raga sehat, dan jiwanya pun sehat,” tulis dr Zaidul Akbar.

“Efek shalat bukan hanya ke raga dengan gerakan, justru malah efek terbesarnya adalah pembinaan jiwa, dan hati, “ tambah dr Zaidul Akbar.

Jadi, jika menginginkan hidupnya tanpa bermasalah, kita harus memperbaiki shalat kita terlebih dahulu.***

Editor: Rahman Agussalim

Tags

Terkini

Terpopuler