Belum Sempat Update Satus Medsos? Tenang, Ini 15 Ucapan Hari Guru Nasional Bikin Terharu

25 November 2020, 15:45 WIB
Logo Hari Guru Nasional 2020 /Kemendikbud/kemdikbud.go.id

POTENSIBISNIS – Hari Guru Nasional jatuh pada tanggal 25 November 2020, diperingati secara bersamaan dengan ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Hari Guru Nasional pada 25 November ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 78 tahun 1994.

Sebelum pandemi terjadi, hari guru biasanya dirayakan di sekolah masing-masing dengan mengadakan upacara.

Baca Juga: Bigmatch Inter Milan vs Real Madrid Live Streaming Liga Champions SCTV dan Vidio.com

Setelah upacara, ada yang membuat acara husus untuk para guru dengan berbagai pentas yang ditampilkan, bisa juga sekedar memberi bunga pada guru di sekolah.

Namun, dikarenakan tahun ini sedang terjadi pandemi besar diseluruh penjuru negeri, maka pada beberapa sekolah hari guru terpaksa tidak dirayakan.

Jangan khawatir, di zaman yang serba digital, para siswa masih tetap bisa memberi ucapan melalui media sosial.

Hal tersebut, bisa dilakukan untuk tetap menjaga hubungan baik antar guru dan para siswa walau tidak melewati tatap muka langsung.

Berikut ini TimPotensibisnis.com telah merangkum beberapa ide ucapan hari guru yang cocok digunakan untuk update status Instagram, Twitter:

“selamat hari guru untuk bapak dan ibu yang kami hormati sejak dulu, terima kasih telah banyak berkorban demi terbukanya gerbang peradaban. Tiada kata yang paling mulia selain melangitkan do`a-do`a. semoga ibu dan bapak guru hidup dengan sejahtera,”

Baca Juga: Belum Dapat BLT Subsidi Gaji BPJS Termin 2? Tenang, Kemnaker Belum Capai Target Pencairan

“selamat hari guru. Tidak seharusnya kami meminta banyak, namun nyatanya engkau memberi tanpa memihak. Padamu kami haturkan banyak terima kasih. Kepada kami, kau beri semua yang tersisa tanpa pamrih.”

“diguguh dan ditiru, tidak semua layak diperlakukan seperti itu. Namun padamu, kalimat itu layak dititipkan. Selamat hari guru, untuk bapak dan ibu.”

 “dengan hati, engkau mengajarkan kami berbicara yang baik. Dengan hati, engkau menuntun Langkah ini dengan baik. Dengan hati juga, ku ucapkan terima kasih disertai do`a-do`a yang baik.”

“selamat hari guru bapak dan ibu. terima kasih sudah hadir dengan jiwa yang utuh, padaku kau paparkan pengetahuan dengan sungguh.”

“jika tidak diam, aku akan lari saja. Namun kebaikanmu menahan kami lalu memberi arah yang pasti, terima kasih sekali lagi. Selamat hari guru pak, bu. Jasamu abadi selalu.”

“dari sekian banyak keburukan di dunia ini, engkau memilih menjadi baik tanpa perduli apakah hari esok akan sama menggelitik. Ku ucapkan padamu selamat hari guru.”

“selamat hari guru, jasamu akan kami kenang selalu. Beribu terima kasih tak mampu membalas semua pengorbanan itu. Tanpa mu, kami bagai arah mata angin yang tak tentu.”

“padamu kami ucapkan banyak terima kasih. Tanpa hadirnya bapak dan ibu guru, kami tak akan pernah mampu. Dengan ilmu itu, sejauh apapun kami pergi. Kami akan tau arah pulang dan kembali.”

Baca Juga: Masa Lalu Edhy Prabowo, Kebanggaan Prabowo Subianto hingga Jadi Sosok Inspirasi

“selamat hari guru, bapak dan ibu. Terima kasih sudah menjadi pelita disaat semua terasa gelap dan sia-sia. Terima kasih sudah mengajarkan berjalan di atas luasnya pengetahuan. Terima kasih sudah mengajarkan banyak hal, jasamu abadi dan kekal.”

“padamu kami ucapkan banyak terima kasih, walau peluh tak bisa terganti bahkan tersisih. Kebohongan besar jika tanpamu dunia akan baik-baik saja. Menerangi kegelapan bukan hal yang mudah, namun tak pernah terhenti kakimu melangkah. Padamu, beribu maaf dan terima kasih kami persembahkan. Selamat Hari Guru, akan selalu abadi bapak dan ibu.”

“jika ada seseorang yang boleh dihormati dengan sungguh, maka akan ku pastikan hanya padamu tangan ini akan bersimpuh. Jika boleh aku meminta banyak kebahagiaan, maka padamu akan ku berikan semua kesejahteraan. Jika ditanya siapa orang yang harus paling sejahtera di dunia, namamu yang akan ku sebutkan sejak pertama.”

“bapak ibu guru bisa dengarkan kami meminta banyak isi dunia, namun ternyata dunia terhenti sudah dengan air mata lelah. Tinta dan secarik kertas adalah senjata pamungkas, masa depan tak pernah terlihat jelas. Namun hadirnya bapak dan ibu, ahirnya kami banyak mengerti jika hari depan adalah teka-teki yang tetap harus dihadapi dengan besar hati. Selamat hari guru, tanpa peringatan atau tidak, jasamu tetap abadi.”

“guru Oemar Bakrie mati dengan banyak simpati, walau hidupnya banyak ditikam belati. Hari ini, kerja kerasnya berada di telapak tangan bapak dan ibu yang selalu kami hormati. Kesejahteraan dan dijauhkan dari segala keburukan selalu jadi do`a yang abadi. Selamat hari guru, teruntuk bapak dan ibu.”

“selamat hari guru, padamu ku ucapkan tanpa mengurangi sedikitpun rasa hormat. Selamat hari guru, tak ada yang mampu menggantikan semua jasamu. Hanya terima kasih melalui selembar kertas teknologi ini. Do`a-do`a yang baik selalu melangit, selamat dan sejahtera selalu bapak dan ibu guru.”***

Editor: Rahman Agussalim

Tags

Terkini

Terpopuler