Contohnya, nasi merah dengan ayam panggang dan sayuran, atau oatmeal dengan buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Atur Jadwal Makan: Makanlah karbohidrat setelah sayuran dan protein. Urutan ini dapat membantu mengontrol gula darah dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Dengan memulai makan dengan sayuran dan protein, Anda akan merasa lebih puas dan cenderung tidak makan karbohidrat secara berlebihan.
Batasi Jumlah: Batasi asupan karbohidrat harian Anda. Jumlah ideal bervariasi tergantung pada kebutuhan dan tujuan masing-masing individu. Namun, Ade Rai menyarankan kisaran 100-200 gram per hari, bahkan lebih baik jika bisa di bawah 100 gram bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan atau mengontrol gula darah.
Aktivitas Fisik Setelah Makan Karbo: Latihan beban atau aktivitas fisik lainnya setelah makan karbohidrat dapat membantu membakar gula darah secara efektif dan mencegah penumpukan lemak. Otot yang aktif membutuhkan energi, dan karbohidrat yang baru saja Anda konsumsi dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk latihan Anda.
Protein: Fondasi Penting untuk Membangun dan Memperbaiki Tubuh
Protein adalah makronutrisi yang sangat penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot, tulang, kulit, dan rambut. Protein juga berperan dalam produksi enzim, hormon, dan antibodi. Tanpa protein yang cukup, tubuh akan kesulitan berfungsi optimal.
"Protein... harus kita jadikan sebagai prioritas. Karena ini yang selalu yang terjadi, yang namanya under appreciation when it comes to nutrisi," tegas Ade Rai.
Sayangnya, banyak orang yang kurang mengapresiasi pentingnya protein dan cenderung mengkonsumsinya dalam jumlah yang tidak mencukupi. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kehilangan massa otot, kelelahan, dan gangguan fungsi kekebalan tubuh.
Baca Juga: Wow! Lulusan SMA Pria Ini Sudah Jadi Miliarder, Review Film Billionaire Boys Club
Strategi Memprioritaskan Protein Ala Ade Rai:
1. Pilih Sumber Alami:
Prioritaskan sumber protein alami seperti ikan, daging tanpa lemak, ayam, telur, tempe, tahu, dan produk susu rendah lemak. Sumber-sumber ini mengandung protein berkualitas tinggi yang mudah dicerna dan diserap oleh tubuh.