Lobak mengandung antosianin dan senyawa sulfur, seperti glukosinolat, yang telah terbukti dapat membantu mengurangi toksisitas hati berdasarkan beberapa studi yang telah dilakukan.
3. Turunkan resiko kanker
Lobak mengandung senyawa yang disebut sulforaphane juga berpotensi memiliki peran dalam pengobatan kanker, dan sayuran cruciferous ternyata mengandung kadar sulforaphane yang tinggi.
Sebuah studi pada 2015 menemukan, senyawa sulforaphane dapat mengganggu fungsi histone deacetylase, yaitu enzim yang berperan dalam perkembangan sel kanker.
4. Bantu mengontrol kadar gula
Kadar gula darah harus diperhatikan, terutama oleh mereka yang mengidap diabetes.
Terdapat beberapa penelitian pada hewan yang menunjukkan fakta bahwa lobak mungkin memiliki efek antidiabetes.
Selain itu, fakta lainnya adalah ekstrak lobak membantu memperbaiki gangguan metabolisme yang terkait dengan diabetes seperti kadar kolesterol tinggi dan trigliserida.
5. Tingkatkan produksi sel darah
Daun lobak terbukti kaya akan folat yang penting untuk memproduksi sel darah merah, dan juga dikenal dapat membantu mencegah masalah pada perkembangan janin.***