POTENSI BISNIS - Associate professor of physical medicine and rehabilitation research dari University of Michigan di AS, Mark Peterson PhD mengungkapkan, genggaman tangan lemah bisa mengindikasikan risiko masalah kesehatan.
Pasalnya, genggaman yang kuat saat berjabat tangan sering kali dikaitkan dengan rasa percaya diri yang tinggi.
Namun, tak disangka genggaman tangan lemah bisa mengindikasikan adanya resiko penyakit.
Baca Juga: Resmi Bercerai dari Virgoun, Inara Rusli Sangat Bersyukur: Sudah Enggak Ada Istilah Magang lagi
"Banyak studi menemukan kekuatan merupakan prediktor kesehatan yang positif, dan kelemahan merupakan prediktor kesehatan yang negatif," kata Mark, dikutip potensibisnis.pikiran-rakyat.com dari laman PMJ News.
Menurutnya, kekuatan genggaman tangan bisa diukur dengan sebuah alat bernama dinamometer tangan.
Untuk menggunakan alat terserah, pasien cukup menggenggam alat tersebut dan meremasnya sekuat mungkin.
Di samping itu, studi berbeda juga menemukan genggaman tangan yang lemah juga dapat berkaitan dengan penurunan sistem imun.