POTENSI BISNIS - Rokok elektrik atau vape, yang pada awalnya dianggap sebagai alternatif yang lebih aman dari merokok tembakau, kini semakin banyak menjadi perhatian penelitian medis dan pemerintah di berbagai negara.
Beberapa negara seperti Inggris, Jerman, Perancis, dan Selandia Baru bahkan telah mulai melarang penggunaannya, seiring dengan kekhawatiran tentang dampak kesehatan jangka panjang.
Salah satu dampak yang ditemukan dalam penelitian terbaru adalah potensi kerusakan pada sistem kekebalan tubuh atau imunitas.
Ilmuwan telah memperingatkan bahwa penggunaan vape dapat mengurangi aktivitas sel-sel kekebalan yang disebut neutrofil, bahkan tanpa mempertimbangkan kandungan nikotin yang mungkin memiliki efek kesehatan jangka panjang.
Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti di University of Birmingham, Inggris, memfokuskan pada pengaruh paparan langsung uap yang mengandung nikotin dan uap bebas nikotin pada neutrofil.
Neutrofil adalah jenis sel kekebalan tubuh yang berperan dalam melindungi paru-paru dengan melakukan perjalanan dari darah ke area yang mungkin mengalami kerusakan dan melaksanakan tugas pencegahan yang penting.
Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah Doa agar Hutang Cepat Lunas dari Ustadz Adi Hidayat
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tubuh yang sehat, neutrofil berperan penting dalam menjaga kekebalan tubuh.