Network
POTENSI BISNIS - Cuaca panas seringkali membuat kita merasa haus dan ingin mencari minuman yang menyegarkan.
Salah satu pilihan yang umum adalah minuman segar, terutama air putih dingin.
Namun, apakah benar-benar aman dan sehat untuk mengonsumsi minuman dingin saat cuaca panas?
Ahli gizi dari Politeknik Kesehatan Denpasar, Bali, Ni Made Yuni Gumala, memberikan pandangan yang berharga terkait hal ini.
Yuni Gumala menjelaskan bahwa mengonsumsi air putih dingin tidak akan berdampak buruk pada kesehatan, terutama jika cuaca panas.
“Tidak masalah, syaratnya jangan ditambahkan gula atau pemanis lainnya,” kata Yuni Gumala dikutip PotensiBisnis.com dari Antara News.
Namun, ada syarat yang perlu diperhatikan: jangan menambahkan gula atau pemanis lainnya ke dalam air putih dingin.
Menambahkan gula ke minuman dingin, terutama dalam jumlah berlebihan, dapat membawa risiko obesitas dan masalah kesehatan lainnya.
Mengonsumsi minuman dingin menjadi pilihan banyak orang saat cuaca panas, terutama di daerah seperti Bali yang sering mengalami musim kemarau.
Yuni Gumala menyarankan masyarakat untuk lebih memilih minuman yang sederhana, seperti air putih dingin, sesuai dengan selera masing-masing.
Terkait dengan penggunaan es dalam minuman dingin, Yuni Gumala menjelaskan bahwa penggunaan es yang terbuat dari air putih yang sudah dimasak adalah langkah yang baik untuk memastikan kebersihan dan kehigienisan.
Es yang bening seperti kaca cenderung lebih bersih dan tidak memiliki potensi bakteri.
Baca Juga: Perkembangan Digital Buka Berbagai Peluang Baru, Dewan Pers: Kreatifitas Butuh Dana Besar
“Caranya, cari es batu yang bening seperti kaca, kalau ada kusut itu air diperkirakan tidak bersih,” ucapnya.
Namun, jika es tampak keruh atau kusut, ada kemungkinan bahwa air yang digunakan tidak bersih.
Selain itu, Yuni Gumala juga mengingatkan tentang pentingnya menghindari menambahkan gula atau pemanis lainnya ke dalam minuman dingin.
Gula yang berlebihan dalam minuman dingin dapat meningkatkan risiko obesitas dan masalah kesehatan lainnya.
“Banyak kandungan gula apalagi sekarang banyak minuman kekinian yang banyak mengandung gula atau pemanis itu tidak baik. Kalau air dingin itu tidak masalah,” imbuhnya.
Dia juga menyarankan untuk menghindari pemanis seperti krim dan susu kental manis, yang tidak hanya mengandung gula tinggi tetapi juga mungkin tidak memberikan manfaat gizi yang seimbang.
Sebagai alternatif, Yuni Gumala merekomendasikan untuk mengonsumsi buah segar, jus buah, atau jus sayuran tanpa tambahan gula.
Dia juga mendorong masyarakat untuk menjaga pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan pokok yang seimbang, seperti sayur dan lauk.
Terkait dengan konsumsi makanan pedas saat cuaca panas, Yuni Gumala mengatakan bahwa tidak ada masalah selama konsumsinya dalam batas yang wajar dan jika seseorang dalam kondisi kesehatan yang baik.
Namun, konsumsi makanan pedas yang berlebihan dapat berisiko memicu masalah pencernaan seperti diare.
Dengan panduan yang diberikan oleh Ni Made Yuni Gumala, masyarakat dapat dengan bijak mengatur konsumsi minuman dan makanan saat cuaca panas, menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Penting untuk memilih minuman dan makanan yang memberikan manfaat bagi tubuh, serta menghindari pemanis berlebihan yang dapat membahayakan kesehatan.***
