Wanita Wajib Tahu! Kaum Hawa Berisiko Meninggal Usai Alami Serangan Jantung daripada Pria, Kata Peneliti

- 28 Mei 2023, 07:56 WIB
Penelitian mengungkapkan, wanita lebih mungkin mengalami kondisi lebih buruk setelah serangan jantung dibandingkan pria.
Penelitian mengungkapkan, wanita lebih mungkin mengalami kondisi lebih buruk setelah serangan jantung dibandingkan pria. /PIXABAY/Pexels

POTENSI BISNIS - Penelitian mengungkapkan, wanita lebih mungkin mengalami kondisi lebih buruk setelah serangan jantung dibandingkan pria.

Hal tersebut, bisa jadi karena usia yang lebih tua, peningkatan kondisi lain, dan lebih sedikit penggunaan stent untuk membuka arteri yang tersumbat.

Peneliti memeriksa, hasil pasien pria dan wanita yang dirawat di rumah sakit antara 2010 hingga 2015 karena serangan jantung.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 28 Mei 2023: Sekar Lancarkan Rencana Besarnya, Marsha Malah Bersebrangan Lakukan Ini

Dari penelitan itu, mereka menemukan wanita dua sampai tiga kali lebih mungkin mengalami hasil yang merugikan, seperti kematian, daripada pria, baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari laman PMJ News. Simak selengkapnya.

Peneliti melibatkan 884 pasien dengan usia rata-rata 62 tahun. Lebih dari seperempat peserta adalah wanita.

Wanita rata-rata berusia 67 tahun pada awal penelitian dan pria rata-rata berusia 60 tahun.

Wanita lebih cenderung memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, dan stroke sebelumnya daripada pria.

Namun, pria lebih cenderung merokok dan memiliki penyakit arteri koroner.

Baca Juga: TRAILER Ikatan Cinta 27 Mei 2023: Aldebaran Bernapas Lega Dengar Kabar dari Rendy Soal Marsha, Mama Rosa...

Para peneliti mencatat, wanita di bawah 55 tahun cenderung menunggu rata-rata 95 menit di rumah sakit untuk perawatan, sedangkan pria dengan usia yang sama dirawat setelah 80 menit.

Direktur medis di Pritikin Longevity Center, Danine Fruge mengungkapkan, para peneliti menemukan bahwa 11,8 persen wanita meninggal 30 hari setelah pengobatan dibandingkan dengan hanya 4,6 persen pria.

"Wanita cenderung mengembangkan penyakit mikrovaskular yang membuat serangan jantung lebih sulit untuk dikenali dan diobati," ungkap, kata Danine.

Alih-alih nyeri dada klasik, Danine mengatakan, wanita biasanya mengalami gejala atipikal selama serangan jantung, seperti gangguan pencernaan atau nyeri bahu yang sering mereka abaikan.

Semakin sering serangan jantung tidak diobati, semakin banyak kerusakan pada tubuh.

Dalam hal gagal jantung, banyak wanita dirawat karena pergelangan kaki bengkak dengan diuretik seolah-olah pergelangan kaki bengkak adalah bagian normal dari penuaan.***

Editor: Mutia Tresna Syabania


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x