POTENSI BISNIS - Studi baru yang dilakukan di Belanda menjelaskan, kaitan kondisi rambut dengan kemungkinan adanya penyakit jantung pada seseorang, disebabkan masalah hormon stres.
Masalah hormon stres kerap tandai kondisi rambut buruk, kuku terkelupas, atau kulit pecah-pecah.
Hal tersebut juga bisa menjadi indikasi serius tentang masalah kesehatan.
Penulis studi dari Pusat Medis Universitas Erasmus di Rotterdam, Profesor Elisabeth van Rossum mengatakan bagi para peneliti.
Ia analisis rambut berpotensi berfungsi sebagai tes untuk membantu dokter, dalam mengidentifikasi individu yang berisiko tinggi penyakit kardiovaskular sehingga menghasilkan pendekatan pengobatan baru di masa depan.
"Harapan kami adalah bahwa analisis rambut pada akhirnya terbukti bermanfaat sebagai tes yang dapat membantu dokter menentukan individu mana yang mungkin berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular," kaya Elisabeth..
"Kemudian, mungkin di masa depan penargetan efek hormon stres dalam tubuh bisa menjadi metode baru target pengobatan," ujarnya.