Dia mengatakan, menangis sering dipandang sebagai katarsis, yang berarti membantu melepaskan perasaan stres dan membantu memodulasi bahan kimia dalam tubuh.
"Seperti menurunkan kortisol dan meningkatkan oksitosin dan endorfin, dan membuat orang merasa lebih baik," ucapnya.
Dr Khurana menyebut, meski begitu, penelitian menunjukkan bahwa menangis tidak selalu membantu orang merasa lebih baik.
“Tetapi dalam pengalaman klinis saya, itu menenangkan orang ketika mereka berada dalam suasana hati yang tinggi,” kata dia.
Baca Juga: Solusi Jitu Atasi Penyakit Kolesterol, dr. Zaidul Akbar Bilang Dawamkan Puasa Daud
Beberapa ahli percaya bahwa pentingnya air mata emosional lebih berpengaruh efeknya pada orang lain.
Artinya, meneteskan air mata emosional merangsang respons kepedulian dan perlindungan dari orang lain.
Menurut Khurana, beberapa ahli berpendapat menangis dapat melepaskan hormon stres seperti kortisol yang menumpuk di dalam tubuh. Mereka percaya bahwa setelah menangis, orang umumnya merasa lebih baik.
Sebuah studi pada 2014 menunjukkan, menangis dapat memberikan efek menenangkan dan melepaskan endorfin, atau hormon perasaan baik. Efek ini dapat tertunda dan muncul beberapa menit setelah Anda berhenti menangis.