Jalani Momen Lebaran Semakin Bahagia, Hindari Faktor Berikut Bisa Memicu Seseorang Terkena Migrain

- 2 Mei 2022, 21:30 WIB
ilustrasi orang migrain. Migrain merupakan nyeri kepala yang secara berulang-ulang dengan serangan nyeri yang berlangsung 4 sampai 72 jam./Pixabay.
ilustrasi orang migrain. Migrain merupakan nyeri kepala yang secara berulang-ulang dengan serangan nyeri yang berlangsung 4 sampai 72 jam./Pixabay. /Pexels/Edward Jenner//

POTENSI BISNIS - Berikut adalah tujuh faktor seseorang bisa terkena sakit migrain, satu di antaranya bisa dipicu dari hal sepele.

Migrain merupakan nyeri kepala yang secara berulang-ulang dengan serangan nyeri yang berlangsung 4 sampai 72 jam.

Biasanya menyerang pada satu sisi kepala (unilateral), sifatnya berdenyut dengan intensitas nyeri sedang bahkan sakit berat pada bagian sisi kepala.

Baca Juga: Jelang Lebaran Idul Fitri 2022, Ini 6 Tips Aman dan Sehat Selama Perjalanan Mudik

Lebaran biasanya menjadi momen yang istimewa dan penuh bahagia.

Dalam Momen ini, seseorang berkumpul bersama saudara, kerabat, dan keluarga.

Namun, jangan biarkan faktor berikut menjadi hal yang membuat momen kebahagiaan saat Lebaran Hari raya Idul Fitri menjadi saat tk menyenangkan akibat terkena Migrain.

Maka dari itu, hindari faktor berikut agar momen lebaran semakin istimewa dan berkesan baik.

Baca Juga: Lebaran Idul Fitri 2022 Jatuh pada Tanggal Berapa? Wamenag Berharap Merayakan Secara Serentak

Sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari Healthline, berikut tujuh faktor pemicu yang dapat menyebabkan seseorang terkena migrain.

1. Penekanan atau Stres

Peningkatan atau penurunan dramatis dalam stres fisik atau psikologis dapat memicu migrain.

Peneliti dari Denmark menemukan bahwa mayoritas orang terkena migrain, mereka dipicu oleh stres.

Baca Juga: Tes Psikologi: Gambar Apa yang Pertama Kali Dilihat? Jawabannya Ungkap Kepribadian Diri Anda dalam Pergaulan

Beberapa orang mengalami migrain setelah peristiwa yang membuat stres, sementara yang lain mengalami serangan baru di tengah peristiwa yang membuat stres.

2. Kurang tidur

Kurang tidur sering disebut-sebut sebagai pemicu serangan migrain akut. Tidur berlebihan juga merupakan pemicu yang sering dilaporkan.

Maka dari itu, gangguan tidur merupakan salah satu faktor yang paling umum sumber terpercaya terkait dengan migrain.

3. Kelaparan atau dehidrasi

Penelitian secara konsisten, menunjukkan bahwa melewatkan makan sering dikaitkan dengan timbulnya migrain.

Baca Juga: Simak 6 Manfaat Asparagus untuk Kesehatan, Cocok untuk Diet dan ibu Hamil menurut dr Saddam Ismail

Dehidrasi juga telah disarankan sebagai kemungkinan pemicu migrain. Kegagalan untuk minum cukup air telah dikaitkan dengan timbulnya sakit kepala bahkan migrain.

Masih belum pasti bagaimana ini terjadi, ini mungkin terkait dengan penurunan kadar glukosa darah.

4. Dipicu dari makanan

Sebuah penelitian di Brasil tahun 2008, menemukan bahwa kebanyakan orang dengan migrain dilaporkan memiliki setidaknya satu pemicu yaitu diet.

Diet dipercaya menjadi salah satu pemicu menyebabkan migrain yang paling sering dilaporkan.

Tak hanya itu, makanan yang sering dikaitkan dengan penyebab migrain meliputi keju, salami.

Makanan yang difermentasi, diawetkan, dan diasamkan, yang mengandung sejumlah besar asam amino tyramine

5. Aditif

Migrain dapat dipicu oleh pemanis buatan aspartam dan penambah rasa monosodium glutamat (MSG).

MSG digunakan untuk memberikan rasa gurih pada berbagai makanan. Banyak orang di masyarakat umum percaya MSG dapat memicu sakit kepala.

Sebuah penelitian kecil tahun 2009 menyimpulkan bahwa MSG bisa memicu sakit kepala dan nyeri di wajah.

6. Minuman berkafein tinggi

Beberapa ahli telah melaporkan bahwa konsumsi kafein yang berlebihan dapat memicu migrain.

Karena itu, sebaiknya pantau asupan kafein dari kopi , teh, minuman bersoda , dan minuman berenergi.

Minuman energi dapat memiliki kadar kafein yang sangat tinggi, sehingga bisa memicu penyebab migrain.

7. Aktivitas fisik

Sebuah studi tahun 2013 menemukan bahwa 38 persen orang dengan migrain mengalami serangan migrain yang dipicu oleh olahraga di beberapa titik.

Beberapa orang melaporkan bahwa mereka dapat mengganti latihan berintensitas rendah dengan aktivitas berintensitas tinggi yang dapat memicu serangan migrain.***

Editor: Pipin L Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah