Lebaran Idul Fitri 2022 Jatuh pada Tanggal Berapa? Wamenag Berharap Merayakan Secara Serentak

- 28 April 2022, 20:16 WIB
Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi. Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'ad berharap Lebaran 2022 atau Idul Fitri 1443 H berlangsung secara serentak./Kemenag.
Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi. Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'ad berharap Lebaran 2022 atau Idul Fitri 1443 H berlangsung secara serentak./Kemenag. /Kemenag/

POTENSI BISNIS - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi berharap Lebaran 2022 atau Idul Fitri 1443 H berlangsung secara serentak.

Harapan Zainut itu berdasarkan pertimbangan perhitungan hisab mengenai posisi hilal atau bulan.

Sehingga Lebaran Idul Fitri tahun ini diharap bisa serentak antara keputusan pemerintah dengan organisasi masyarakat Islam.

Baca Juga: Idul Fitri 2022 Jatuh pada 2 Mei? Simak Jadwal Sidang Isbat 1 Syawal 1443 H Kemenag

Menurutnya, pada 1 Mei nanti, posisi hilal sudah cukup tinggi, yakni lebih dari tiga derajat di atas ufuk.

Hal tersebut sesuai dengan kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

"Mudah-mudahan Lebaran tahun ini kita semua bisa bersama," kata Zainut, dikutip dari ANTARA.

Perhitungan tersebut, hilal hampir bisa dipastikan bisa diamati atau dirukyat, sehingga 1 Syawal versi pemerintah dari hasil sidang isbat diperkirakan jatuh pada 2 Mei.

Baca Juga: Simak 6 Manfaat Asparagus untuk Kesehatan, Cocok untuk Diet dan ibu Hamil menurut dr Saddam Ismail

Sidang isbat untuk penentuan Syawal akan digelar pada Minggu, 1 Mei 2022.

Apabila sidang isbat memutuskan 1 Syawal jatuh pada 2 Mei 2022, artinya mayoritas umat Islam di Indonesia akan merayakan lebaran secara serentak.

Sebelumnya PP Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Syawal jatuh pada 2 Mei berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal.

"Sidang isbat akan dilaksanakan 1 Mei, mudah-mudahan tim hilal yang disebar di seluruh Nusantara ada yang melihat hilal. Harapannya sama (berbarengan), tapi untuk kepastian tetap menunggu hasil sidang isbat," ucapnya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Warna Lemari yang Pertama Kali Dilihat Mengungkapkan Orang Seperti Apa Anda Selama Ini

Apabila nantinya ada perbedaan dalam penentuan 1 Syawal, Wamenag meminta untuk saling menghormati, seperti halnya saat penentuan 1 Ramadhan 1443 H.

"Kalau misal namanya diwajibkan ada perbedaan, ya kita harus menerima perbedaan. Mudah-mudahan tidak ada perbedaan dalam menetapkan 1 Syawal," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) Adib mengatakan, pihaknya akan mengundang organisasi masyarakat (Ormas) Islam dan perwakilan dua besar pada sidang isbat (penetapan) awal Syawal 1443 H pada 1 Mei 2022/

Kemenag juga akan mengundang komisi VIII DPR RI, akademisi dari sejumlah universitas, pimpinan pondok pesantren serta para pakar dan ahli falak.

Karena masih pandemi, Adib mengatakan, sidang isbat awal Syawal 1443 H digelar secara daring dan luring.

Secara luring sidang isbat digelar di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag Jakarta. Peserta yang mengikuti secara daring difasilitasi melalui aplikasi zoom.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x