Network
POTENSI BISNIS - CEO dan penggagas HatiPlong Farah Djalal menyampaikan, jika berlari dapat meringankan kesehatan mental seperti stres, depresi serta rasa cemas atau anxiety.
Menurutnya, dengan rajin berolahraga maka tubuh akan merasa rileks dan jauh dari beban masalah yang dialami.
Farah mengatakan, orang yang sedang merasa depresi itu pasti mood-nya akan labil sehingga malas melakukan kegiatan apapun.
Baca Juga: 5 Manfaat Minum Kopi yang Belum Anda Ketahui, Simak di Sini
"Sebenarnya kalau menurut banyak penelitian, kesehatan mental seperti stres, depresi dan anxiety salah satu cara untuk meringankannya adalah rajin berolahraga," kata Farah, Rabu, 19 Januari 2022, dikutip PotensiBisnis.com dari laman ANTARA News.
"Misalnya seperti depresi, orang yang depresi itu biasanya mereka nggak mau bergerak," ujarnya.
Farah menjelaskan jika berlari tidak hanya baik untuk kesehatan fisik saja, tapi melatih kesehatan jiwa.
Baca Juga: BRI Dinobatkan sebagai Penyalur KUR Terbaik 2021 Berkat Kesuksesan Dukung Ketangguhan UMKM
"Jadi psikolog pun selain memberikan konseling, terapi yang dilakukan pun juga adalah exercise. mulai dari berjalan, bergerak, bahkan berlari," jelas Farah.
Menurut Farah, berlari juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan mental karena olahraga tersebut dapat memicu hormon endorphin yang dapat meningkatkan mood yang positif.
"Berlari itu tidak hanya bagus untuk kesehatan fisik saja. Tapi berlari juga merupakan terapi yang nggak harus orangnya punya kelainan gitu ya. Bisa dilakukan oleh siapa saja yang bisa meningkatkan kesehatan mental," tegasnya.
Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini: Hendry Berpihak pada Al Bongkar Kebusukan Iqbal, Irvan Bukan Paman Andin?
Farah menyampaikan, tidak ada gangguan mental khusus yang dapat disembuhkan dengan berlari.
Tetapi, dengan hormon endorphin yang muncul saat berlari, seseorang pun dapat merasa lebih baik dan memiliki emosi yang positif.
"Karena dengan berlari sebenarnya bisa memicu produksi hormon endorphin untuk membuat emosi positif. Ada juga hormon leptin yang mengatur pola makan dan energi," katanya.
"Jadi dengan berlari dia sebenarnya memicu hormon leptin, memunculkan energi dan motivasi untuk berlari lebih banyak," lanjut Farah.
Farah menegaskan, tak harus berlari jauh jika berlari di tempat pun dapat dilakukan.
Selain berlari, aktivitas fisik lainnya pun dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan mental.***
