Vaksinasi Covid-19 Pengaruhi Siklus Menstruasi pada Wanita? Simak Penjelasannya

- 11 Januari 2022, 13:46 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 - Sebuah studi baru dalam jurnal Obstetrics & Gynecology mengungkapkan, hal melegakan tentang efek vaksinasi Covid-29 terhadap siklus haid.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 - Sebuah studi baru dalam jurnal Obstetrics & Gynecology mengungkapkan, hal melegakan tentang efek vaksinasi Covid-29 terhadap siklus haid. /Pixabay.com/cromaconceptovisual
 
POTENSI BISNIS - Ada kekhawatiran vaksinasi Covid-19 dapat mengacaukan siklus menstruasi seorang wanita. 
 
Sebuah studi baru dalam jurnal Obstetrics & Gynecology mengungkapkan, hal melegakan tentang bagaimana persiapan biologis cenderung memengaruhi menstruasi.
 
Para peneliti, melaporkan menemukan perubahan kecil dan sementara dalam siklus menstruasi wanita yang terkena SARS-CoV-2.
 
 
 
Mereka melakukan penelitian dengan bantuan aplikasi pengendalian kelahiran yang disebut Siklus Alami atau Natural Cycles dan memantau hampir 4.000 wanita Amerika Serikat berusia 18-45 tahun selama penelitian.
 
Tim yang dipimpin dokter Alison Edelman dari Oregon Health & Science University secara khusus melacak enam siklus menstruasi para wanita dan menganalisis bagaimana vaksinasi memengaruhi menstruasi mereka. 
 
Menurut para peneliti, periode berikutnya setelah menerima suntikan Covid-19 dimulai rata-rata sehari lebih lambat dari biasanya. 
 
 
Mereka juga mengamati tidak ada perubahan jumlah hari wanita mengalami menstruasi.
 
“Berdasarkan data tingkat populasi prospektif, vaksinasi Covid-19 dikaitkan dengan perubahan kurang dari 1 hari dalam siklus menstruasi tetapi tidak ada perubahan dalam panjang menstruasi,” tulis tim dalam laporan, dikutip PotensiBisnis.com dari laman ANTARA News, Selasa, 11 Januari 2022.
 
Edelman mengatakan, penelitiannya melibatkan wanita dengan siklus paling normal dari normal yakni rata-rata sekitar 24-38 hari dan mereka membandingkan data dengan wanita yang tidak divaksinasi Covid-19. 
 
Para peneliti menyampaikan, beberapa wanita melaporkan menstruasi yang tidak teratur atau perubahan lain pada siklus mereka setelah mendapatkan suntikan.
 
 
Dari 358 wanita yang mendapat suntikan dalam siklus menstruasi yang sama mencatat penundaan rata-rata sekitar dua hari. 
 
Sekitar 10 persen dari mereka memiliki penundaan selama 10 hari atau lebih tetapi periode mereka kembali ke kisaran normal pada siklus berikutnya.
 
Edelman bertekad melakukan penelitian lain yang berfokus pada kemungkinan perubahan beratnya perdarahan menstruasi .
 
Hal itu dilakukan sebagai respons terhadap vaksin, atau jika wanita yang memiliki menstruasi tidak teratur akan memberikan hasil yang berbeda.
 
 
American College of Obstetricians and Gynecologists, Dr. Christopher Zahn, menyampaikan bukti baru penting yang menggarisbawahi dampak apa pun dari vaksin Covid-19 pada menstruasi minimal dan sementara. 
 
Menurutnya, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi temuan ini.***

Editor: Babah Pram

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x