Network
POTENSI BISNIS - Seiring berkembangnya teknologi, nampaknya orang-orang mulai meninggalkan kebiasaan menaiki tangga karena saat ini sudah banyak tersedia fasilitas praktis seperti eskalator atau lift.
Padahal, nyatanya membiasakan diri menaiki tangga dapat memberi segudang manfaat bagi kesehatan.
Menaiki tangga bisa jadi pilihan olahraga yang tepat untuk Anda yang sibuk dan tidak memiliki waktu ke tempat Gym.
Baca Juga: Amanda Manopo Tak Ada di Pose Bareng Pemain Ikatan Cinta, Netizen Makin...
Jenis olahraga sederhana ini bisa dilakukan di mana saja, bisa di rumah sendiri, dikantor setelah jam kerja atau bahkan ketika sedang di pusat perbelanjaan.
Dilansir PotensiBisnis.com dari laman Prokerala berikut beberapa manfaat menaiki tangga untuk kesehatan.
1. Meningkatkan kebugaran tubuh
Para peneliti menemukan bahwa menaiki tangga dengan teratur dapat memiliki manfaat besar bagi kesehatan dan meningkatkan kebugaran tubuh.
Penelitian ini dilakukan kepada 31 peserta yang terbiasa duduk lama, separuh dari mereka mencoba latihan menaiki tangga untuk melihat apakah ada perubahan pada kesehatan mereka atau tidak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta yang hampir menghabiskan waktu 30 menit menaiki tangga setelah seminggu penuh menunjukkan peningkatan kebugaran kardiorespirasi, dan menimbulkan tanda-tanda kesehatan yang semakin meningkat.
2. Menurunkan tekanan darah dan menguatkan otot kaki
Menaiki tangga tidak hanya menurunkan tekanan darah tetapi dapat membangun kekuatan terutama pada orang dewasa paruh baya yang mungkin lebih rentan terhadap masalah pembuluh darah dan otot.
Latihan menaiki tangga ini bekerja dengan cara mengurangi hilangnya kekuatan otot terkait usia dan juga menstabilkan tekanan darah pada penderita pra-hipertensi atau hipertensi.
3. Untuk penyegaran memori/otak seseorang yang sedang lelah
Sebuah penelitian menemukan bahwa kegiatan naik turun tangga selama 10 menit dengan kecepatan yang teratur lebih bermanfaat bagi kesegaran memori/otak daripada mengonsumsi segelas kafein atau sekaleng soda.
Para peneliti melakukan percobaan di mana para pesertanya adalah mahasiswa yang menggambarkan gaya hidup mereka yang mempunyai kebiasaan tidur kurang dari 6 jam setiap malamnya.
Baca Juga: Liga 1 2021: Bhayangkara FC vs Persib Bandung Kena Teguran Keras, Persija Jakarta Didenda Rp145 Juta
Penelitian inipun dibentuk 2 kelompok, dimana satu kelompok harus mengkonsumsi kafein dan memakan apapun yang mereka percaya bisa meningkatkan kebugaran memori/otak dan kelompok lainnya hanya harus menaiki tangga.
Diakhir penelitian, para peserta kemudian diminta untuk menjalani tes verbal dan tes berbasis komputer untuk melihat seberapa baik kinerja kognitif mereka.
Hasil penelitian menemukan bahwa tidak ada peningkatan perhatian atau memori dari peserta kelompok pertama.
Sedangkan orang yang telah teratur menaiki tangga menunjukkan hasil yang jauh lebih baik dalam hal memori dan bahkan menunjukkan sedikit peningkatan motivasi untuk menjalani aktivitas mereka.***
