Network
POTENSI BISNIS - Keluhan sakit pinggang pada ibu hamil memang cukup sering terjadi.
Terutama ketika memasuki trimester tiga kehamilan, ketika janin sudah semakin besar.
Bobot yang bertambah mengakibatkan punggung mendapat beban yang lebih dari biasanya.
Baca Juga: 5 Manfaat Ikan Mujair bagi Kesehatan, Bisa Menjaga Kadar Kolesterol dalam Tubuh
Tidak heran jika tulang dan otot punggung akan terasa nyeri.
Untuk meredakan nyeri punggung, biasanya ibu hamil diminta untuk banyak melakukan peregangan.
Tidur dengan menaruh bantal di punggung serta kaki, atau mandi air hangat biasanya menjadi salah satu cara yang sering dilakukan.
Dengan melakukan hal tersebut biasanya rasa pegal dan nyeri akan sedikit mereda.
Baca Juga: Simak! Manfaat Kesehatan Ikan Mujair bagi Tubuh, Satu diantaranya Menjaga Kolesterol
Sakit punggung pada ibu hamil sebenarnya tidak berbahaya, tetapi ceritanya akan berbeda jika beberapa kondisi sakit tersebut disertai keluhan lain dan jangan dianggap sepele.
Seperti dikutip PotensiBisnis.com dari laman Parents, Sakit punggung saat hamil bisa saja menjadi tanda bahaya bila disertai beberapa masalah berikut.
Mengalami pendarahan dan kontraksi
Terkadang sakit punggung adalah tanda bahwa sesuatu yang serius sedang terjadi.
Baca Juga: Bisa Merusak Kesehatan, Jangan Sepelekan 5 Kebiasaan Buruk Ini
Di antara penyebab nyeri punggung kehamilan yang paling mengkhawatirkan adalah persalinan prematur.
Dokter Rosser menyarankan untuk memperhatikan rasa sakit yang baru dan siklus, yang bisa menjadi tanda kontraksi rahim.
Bersama dengan pendarahan vagina atau perubahan keputihan yang dapat mengindikasikan masalah plasenta atau ketuban pecah dini.
Baca Juga: Gejala Kanker Payudara Perlu Diwaspadai, Simak 5 Hal Ini
Jika hal tersebut terjadi, coba istirahat sebentar dan jika keluhan terus terjadi segera konsultasi dengan dokter.
Demam
Demam, bila disertai dengan nyeri di punggung bagian bawah atau di sepanjang sisi punggung antara tulang rusuk dan pinggul, bisa menjadi tanda infeksi ginjal atau kandung kemih yang memerlukan perhatian segera. Termasuk mendapat pengobatan dengan antibiotik.
Dokter Rosser mengingatkan dua infeksi tersebut sangat berbahaya bagi ibu hamil dan harus segera diatasi.
Misalnya disertai buang air kecil yang menyakitkan, darah dalam urin, kedinginan, atau demam, ini mungkin merupakan tanda-tanda masalah ginjal atau saluran kemih. Jangan tunda untuk segera periksa ke dokter.
Mati Rasa
Meskipun penyebab mati rasa biasanya bukan kondisi yang lebih mengkhawatirkan, seperti persalinan prematur.
Itu bisa menandakan kompresi saraf sciatic atau saraf lain yang menghubungkan tulang belakang ke tubuh bagian bawah dan daerah panggul. Nyeri saraf sciatic umum terjadi selama kehamilan.
Ibu hamil mungkin membutuhkan fisioterapi jika memang nyeri tersebut sangat hebat.
Terutama bila mengalami mati rasa, kesemutan, atau rasa sakit yang tajam di bokong atau kaki.***
