Menurut American College of Gastroenterology (ACG), makanan asam seperti tomat dan buah jeruk dapat mengiritasi lapisan kerongkongan yang rusak.
Anda dapat mencoba menghindari lemon, jeruk, dan grapefruits, memilih buah-buahan lain, seperti beri, melon, dan stroberi.
Sebagai alternatif, menambahkan sedikit soda kue ke saus berbahan dasar tomat dapat membantu menetralkan beberapa asam.
3. Minuman berkarbonasi
Soda mengandung gas yang dapat memaksa membuka sfingter esofagus bagian bawah dan menyebabkan seseorang bersendawa.
Gula dalam soda dapat berfermentasi di perut dan menyebabkan lebih banyak gas dan kembung.
Orang harus menghindari minuman berkarbonasi dan bergula dan minum air atau yang dapat diencerkan sebagai gantinya.
4. Daging
Dalam studi percontohan 2018, peserta yang makan protein nabati mengalami refluks asam lebih sedikit satu jam setelah makan daripada mereka yang makan daging.
Orang mungkin mengalami lebih banyak gejala saat makan daging berlemak atau daging yang digoreng dengan lemak.
Namun, mereka mungkin bisa makan daging tanpa lemak, seperti kalkun dan ayam, sebagai bagian dari diet mereka.
5. Alkohol
Penelitian pada tahun 2009 menunjukkan jika minuman beralkohol mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah dan merangsang sekresi asam lambung.