Diabetes tipe 1 (sebelumnya dikenal dengan insulin-dependent, juvenil atau onset masa kanak-kanak) dimana ditandai dengan produksi insulin yang kurang dan membutuhkan pemberian insulin setiap hari. Baik penyebab diabetes tipe 1 maupun cara untuk dapat mencegahnya tidak dapat diketahui.
Gejala dari diabetes tipe 1 ini adalah eskresi urih yang berlebihan (poluria), haus (polidpsia), lapar terus-menerus, penurunan berat badan, perubahan penglihatan, dan kelelahan. Gejala-gejala ini dapat terjadi secara tiba-tiba.
3. Diabetes gestasional
Diabetes gestasional adalah hiperglikemia dan nilai glukosa darah di atas normal tetapi dibawah diagnostik diabetes. Diabetes gestasional ini terjadi selama masa kehamilan.
Wanita dengan diabetes gestasional berada pada peningkatan risiko komplikasi selama masa kehamilan dan saat melahirkan. Wanita-wanita ini dan mungkin pada anak-anak juga berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
Diabetest gestasional ini dapat didiagnosis melalui skrining prenatal dan bukan melalui gejala yang dilaporkan.
Adapun gangguan glucose tolerance (IGT dan mpaired fasting glycaemia (IFG) adalah kondisi perantara dalam transisi antara normalitas dan diabetes.
Orang dengan gangguan IGT atau IFG berisiko tinggi berkembang menjadi diabetes tipe 2, meskipun hal ini tidak dapat dihindari.
Seiring berjalanya waktu diabetes dapat menyebakan dampak kesehatan sebagai berikut:
- Orang Dewasa dengan diabetes memiliki dua hingga tiga kali lipat peningkatan risiko pada serangan jantung dan stroke.