Makanya, kenali diri Anda lebih jauh, jangan sampai Anda mengabaikan kesehatan mental yang sebenarnya ada dalam diri.
"Jadi ya muter-muter di situ aja. Akhirnya orang yang depresi dianggap sepele. Alih-alih mau meningkatkan lagi rasa percaya diri mereka malah membuat mereka down kembali," ujarnya.
Baca Juga: Bermain Alot, Pertandingan Irene vs Gotham Chess Berakhir Seri
Namun, seseorang dengan masalah mental terkadang sulit untuk terbuka dan menjalani konseling.
Itu akan membuat khawatir dengan penilaian masyarakat, karena mereka menganggap konsultasi ke psikolog atau psikiater hanya dilakukan untuk kondisi sakit jiwa saja.
"Jadi yang perlu dibenahi sebetulnya pemahaman tentang kesehatan mental itu apa sehingga orang enggak menyepelekan lagi orang lain yang mengalami masalah kesehatan mental," lanjutnya.
Baca Juga: Ibu Hamil Kehilangan Janin karena Mengkonsumsi Minuman Ini
Dalam hal yang sama, psikolog klinis dewasa Nirmala Ika mengatakan setelah mengenali dan mencintai diri Anda maka itu bisa mengelola emosi-emosi yang ada.
Disaat Anda bisa mengendalikan emosi itu, biasanya sudah tidak akan peduli dengan perundungan orang lain.
"Karena sudah merasa penuh dan cukup sehingga tidak perlu lagi mencari validasi dari orang lain," kata Ika.