2. Kemampuan adaptasi virus nCoV di inang yang baru (manusia)
Kelelawar yang mengandung nCoV berkontak dengan manusia pada sebuah pasar di Wuhan, dan nCoV ini memiliki kemampuan adaptasi di tubuh manusia.
Baca Juga: Fakta Menarik Sahrul Gunawan: dari Pemeran Sinetron Jin dan Jun hingga Calon Wakil Bupati Bandung
Akibatnya bisa terjadi penularan nCoV dari manusia ke manusia lainnya, tanpa harus ada paparan dengan kelelawar.
Kenapa Penularannya Bisa Cepat?
Salah satu hal yang mempengaruhi kecepatan transmisi penyakit infeksi adalah, rute atau jalan masuknya virus ke dalam tubuh manusia.
NCov ini menyerang paru-paru, karena ada komponan sel di paru-paru yang bisa dikenali oleh nCoV. Lalu komponan ini dijadikan media untuk dirinya itu memasuki sel tersebut.
Baca Juga: Stefan Quandt, Sang Pewaris Perusahaan BMW yang Pernah Wirausaha di Tahun 1997
Jadi, nCoV ini bisa dikeluarkan oleh tubuh orang yang menderitanya melalui lendir pernafasan yang tanpa kita sadari bisa keluar saat kita bernafas biasa sekalipun.
Bisa dibayangkan ketika kita bersin atau batuk, lendir dari saluran pernafasan itu akan keluar dalam jumlah yang banyak dan kecepatan tinggi.