6 Makanan dan Minuman Fermentasi Ini Bisa Menyehatkan Sistem Pencernaan Tubuh, Apa Saja?

26 Juni 2022, 08:57 WIB
Ilustrasi tempe. Berikut 6 makanan fermentasi yang baik untuk meningkatkan sistem pencernaan Anda, satu di antaranya tempe. //pixabay.com/Bintang_Galaxy/

POTENSI BISNIS - Makanan fermentasi telah lama menjadi bagian dari banyak masakan tradisional di seluruh dunia.

Baru-baru ini makanan fermentasi menghidupkan kembali minat banyak orang karena potensi manfaat kesehatannya.

Meskipun ada sedikit penelitian ilmiah tentang makanan fermentasi (seperti yang sering terjadi pada makanan apa pun), banyak orang mengonsumsi produk tersebut untuk membantu pencernaan dan meningkatkan pertahanan alami tubuh.

Baca Juga: Drama Ikatan Cinta: Reyna Kecewa, Elsa Putar Balikan Fakta hingga Andin Dihantui Rasa Penyesalan

Makanan yang diproses melalui fermentasi mengandung bakteri hidup, sehingga membantu menyeimbangkan mikroflora usus membuat bakteri baik di usus Anda berkembang.

Jika bakteri baik di usus Anda berkembang, itu meningkatkan pencernaan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Hal tersebut dikutip PotensiBisnis.com dari laman Fabiosa, Minggu, 26 Juni 2022.

Berikut 6 makanan fermentasi yang baik untuk meningkatkan sistem pencernaan Anda, di antaranya:

1. Yoghurt

Yogurt mungkin adalah makanan fermentasi yang paling banyak dikonsumsi.

Kebanyakan orang dengan intoleransi laktosa dapat makan yogurt karena bakteri baik yang ditemukan di dalamnya akan memecah laktosa.

Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Simbol Favorit pada Gambar, Cari Tahu Keberuntungan Anda di Masa Depan

Hal yang sama berlaku untuk kefir, makanan yang kurang dikenal yang terbuat dari susu.

Intinya yang terbaik adalah makan atau minum yogurt tawar karena mengandung lebih sedikit kalori daripada yang beraroma.

2. Sauerkraut

Sauerkraut, lauk asam yang terbuat dari kubis, berasal dari Jerman.

Ini mengandung serat, vitamin A, C, dan K, vitamin B, dan beberapa nutrisi penting lainnya.

Anda dapat dengan mudah membuat sauerkraut di rumah, tetapi jika ingin membelinya di toko, pastikan labelnya mengandung bakteri hidup.

Anda dapat menemukannya di bagian berpendingin.

3. Kimchi

Kimchi adalah makanan tradisional Korea yang terbuat dari kubis dan sayuran lainnya.

Baca Juga: IKATAN CINTA: Gegara Elsa, Psikis Reyna Terganggu Buat Tangis Andin Pecah, Begini Reaksi Nino

Ini dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Hidangan ini mengandung vitamin A, B1, B2, dan C, serta mineral, termasuk zat besi, selenium, dan kalsium.

4. Kvass

Kvass adalah minuman tradisional Eropa Timur yang terbuat dari roti gandum hitam.

Ini tidak terlalu terkenal di belahan bumi Barat, tetapi populer di Rusia dan negara-negara bekas Soviet lainnya.

Karena kandungan alkoholnya sangat rendah (0,5 persen – 1,0 persen), itu tidak dianggap sebagai minuman beralkohol.

5. Tempe

Tempe adalah produk fermentasi kedelai tradisional Indonesia.

Ini kaya akan protein, menjadikannya tambahan yang bagus untuk diet vegetarian.

Baca Juga: Alih-Alih Pertahankan Rumah Tangganya, Elsa Makin Dibenci Nino, Andin Murka pada Adiknya di Ikatan Cinta

Anda bisa memakannya sendiri atau menambahkannya ke berbagai hidangan.

6. Kombucha

Ini mungkin terdengar seperti sesuatu yang tak terbayangkan bagi orang yang belum pernah mencicipinya.

Kombucha adalah teh hijau atau hitam fermentasi yang sedikit bersoda.

Karena kombucha yang diproduksi secara komersial mungkin mengandung gula yang sangat tinggi, sebaiknya buat sendiri di rumah.

Meskipun bermanfaat, makanan dan minuman yang difermentasi tidak akan secara memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh makanan yang tidak sehat.

Baca Juga: Terlalu Banyak Konsumsi Garam Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes? Simak Penjelasannya

Inilah sebabnya mengapa produk fermentasi akan bekerja paling baik jika mereka adalah bagian dari diet sehat dan bergizi secara keseluruhan.

Anda harus mengkonsumsi produk tersebut dalam jumlah sedang, terutama jika belum pernah mencobanya sebelumnya.

Ketika dimakan dalam jumlah besar, mereka dapat menghasilkan beberapa gejala pencernaan yang tidak menyenangkan, seperti kembung dan gas.***

Editor: Mutia Tresna Syabania

Tags

Terkini

Terpopuler