Perhatikan! Kenali Gejala dan Penyebab Penyakit OCD Ekstrem yang diderita Aktor Tampan Aliando Syarief

31 Januari 2022, 17:20 WIB
Aliando Syarief didiagnosis OCD. /Instagram.com/@aliandooo

POTENSI BISNIS – Kabar mengejutkan datang dari aktor tampan tanah air, Aliando Syarief yang membeberkan kondisi tengah mengidap OCD Ekstrem.

Aliando Syarief mengaky tengah berjuang melawan penyakit Obsessive Compulsive Disorder (OCD) ekstrem yang dideritanya.

Pengakuan tersebut disampaikan Aliando melalui live Instagramnya. Akibat OCD ekstrem yang dideritanya, Aliando mengaku tidak jarang membuatnya berperilaku aneh.

Baca Juga: Simak! 8 Tips Menurunkan Berat Badan Paling Efektif Tahun 2022 Menurut Para Ahli

Menurut Aliando, penyakit OCD ekstrem tersebut telah lama dideritanya sejak bangku sekolah dasar (SD). Namun Aliando sendiri tidak menyadari hal tersebut.

Sebetulnya, penyakit OCD ekstrem tersebut telah lama sembuh. Namun menurut Aktor berusia 25 tahun tersebut, penyakitnya itu kembali muncul lagi dua tahun belakangan ini.

Akhirnya aktor tampan tersebut memutuskan untuk vakum sementara dari dunia hiburan untuk berjuang melawan penyakitnya.

Baca Juga: Berkat Kesigapan Satpam BRI, Penipu di Pematang Siantar Gagal Melancarkan Aksinya

Kini dirinya tengah fokus untuk melakukan terapi menyembuhkan OCD-nya yang dianggapnya sudah sampai ke tahap ekstrem. Sebagaimana dilansir dari laman KabarWonosobo dengan judul "Mengenal Apa Itu Penyakit Mental Obsessive Compulsive Disorder (OCD) yang Diderita Aliando Syarief".

Saking parah tingkat OCD-nya itu, ia mengaku pernah menghitung rambut ketika keramas bahkan membuang kulit kuaci dengan tertata rapi.

Lantas, sebenarnya apakah itu OCD yang diderita oleh Aliando? Berikut penjelasan singkatnya mengenai penyakit tersebut.

Baca Juga: Teror Belum Selesai! Di Tengah Duka atas Kepergian Irvan, Sosok Ini Datang Culik Reyna, Ikatan Cinta Malam Ini

OCD merupakan gangguan mental yang menyebabkan penderitanya merasa haru melakukan suatu tindakan secara berulang-ulang.

Bila tidak dilakukannya, penderita OCD akan diliputi rasa kecemasan, ketakutan dan perasaan bersalah.

Penderita OCD terkadang sudah menyadari bahwa pikiran dan tindakannya tersebut berlebihan, tetapi tetap merasa harus melakukannya dan tidak dapat menghindarinya.

Baca Juga: Penggunaan Galon Air Minum Isi Ulang Bahaya bagi Kesehatan? Simak Penjelasannya

Gangguan obsesif kompulsif ini dapat dialami oleh siapa saja baik dari awal usia dewasa, remaja, bahkan pada anak-anak.

Adapun faktor penyebab secara pasti belum diketahui secara medis tetapi beberapa kemungkinan seseorang terkena OCD karena beberapa hal.

OCD terjadi bisa karena faktor keturunan, struktur otak dan fungsinya (masih belum jelas), serta lingkungan hidup.

Namun hal yang paling mempengaruhi adalah lingkungan hidup yang tidak mendukung perkembangan psikis pengidap sewaktu kecil.

Itu bisa terjadi ketika sang anak sering direndahkan atau diejek karena ketidaksempurnaannya.

Baca Juga: Takut Asam Lambung Naik ketika Puasa Ramadhan? Begini Solusinya

Hal tersebutlah yang memicu pengidap OCD timbul adanya perasaan timbal balik ingin melakukan hal yang sempurna.

Bagi pengidap OCD yang tidak menyebabkan aktivitasnya terganggu mungkin tidak menjadi masalah.

Tetapi bagi pengidap yang sudah terlalu ekstrem dibutuhkan perawatan baik pengobatan, psikoterapi atau kombinasi keduanya.***Agung Setio Nugroho/KabarWonosobo.

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Kabar Wonosobo

Tags

Terkini

Terpopuler